3 Pengeroyok yang Tewaskan Satu Orang di GOR Delta Sidoarjo Ditangkap, Berawal Cekcok karena Goda Pelayan Warkop
Rilis kasus pengeroyokan di GOR Delta Sidoarjo/DOK Kepolisian

Bagikan:

SURABAYA - Tim Satreskrim Polresta Sidoarjo membekuk tiga dari enam pelaku pengeroyokan terhadap tiga korban di GOR Delta Sidoarjo. Salah satu korban meninggal dunia akibat pengeroyokan. 

"Dari enam pelaku, baru tiga yang berhasil ditangkap. Tiga pelaku lainnya masih belum tertangkap," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa, 26 Oktober.

Pengeroyokan terjadi di warung kopi depan kolam renang GOR Delta Sidoarjo pada Minggu, 24 Oktober dini hari. Salah satu korban berinisial HA meninggal akibat luka berat.

Awalnya tiga korban yakni HP, SV dan KA beserta PHT yang lolos dari pengeroyokan janjian bertemu di warung kopi. Saat itu, mereka meminum Anggur Merah. 

Beberapa saat kemudian datang dua dari enam orang pelaku berinisial VL dan WPR yang mampir ke warung di sebelah tempat korban. 

Entah bagaimana, KA dan HP menghampiri pelayan warung kopi di sebelahnya dan menggoda perempuan berinisial SF yang ternyata pacar salah satu pelaku yakni VL. 

"Nah, KA ini menggoda SF sedangkan HP meminta nomor ponsel SF. Itulah peristiwa yang memicu perselisihan berujung pengeroyokan," ujarnya. 

Rilis kasus pengeroyokan di GOR Delta Sidoarjo/DOK Kepolisian

Cekcok ini berlanjut saat pelaku WPR memanggil teman-temannya. Pengeroyokan pun dilakukan.

"Saudara WPR ini kemudian memanggil teman-temannya yang membawa sejumlah alat untuk memukul para korban, hingga terjadi pengeroyokan," ujarnya. 

"Di depan kolam renang itulah SV dan KA menjadi bulan-bulanan para pelaku. Ditendang, dipukul dengan kayu dan bambu, juga dipukul dengan tangan kosong hingga mengalami luka berat," sambung Kusumo.

Setelah mendapatkan laporan pengeroyokan, polisi melakukan penyelidikan hingga 3 orang pelaku ditangkap Senin, 25 Oktober. 

"Ada tiga pelaku lain yang masih kami kejar. Saat mengamankan tiga pelaku ini, kami mengamankan barang bukti topi dan sebuah bambu yang dipakai pelaku untuk memukul korban," kata Kusumo.