Bagikan:

JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menerjang Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Minggu, 24 Oktober lalu.

Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut sebanyak 44 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan pascaditerjang angin kencang tersebut.

"Rincian kerusakan rumah warga meliputi 18 unit rumah dengan kategori rusak berat, 8 unit rumah rusak sedang dan 18 unit rumah rusak ringan," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa, 26 Oktober.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto juga melaporkan sebanyak 88 KK terdampak, diantaranya 2 orang menderita luka ringan atas kejadian ini.

Sebagai tindak lanjut, BPBD Kabupaten Mojokerto telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat dan memberikan penanganan terhadap korban terdampak.

"Tim BPBD Kabupaten Mojokerto berserta tim gabungan dibantu dengan masyarakat melakukan perbaikan rumah warga yang rusak. Salah satunya dengan memberikan bantuan terpal untuk material sementara yang bisa digunakan untuk menutupi celah lubang di atap rumah yang rusak," tutur dia.

Sementara itu, Berdasarkan analisis InaRisk juga terdapat 18 Kecamatan termasuk Kecamatan Jetis di Kabupaten Mojokerto memiliki potensi bahaya cuaca ekstrim dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi.

Abdul Muhari menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana pada saat peralihan musim (pancaroba).

"Bagi para pemerintah daerah setempat maupun pemangku kebijakan dihimbau untuk bisa melakukan pembersihan ataupun pemotongan ranting pohon yang sudah rimbun terutama yang berada pada jalan arteri," pungkasnya.