Bagikan:

JAKARTA - Keputusan Gojek untuk memfokuskan layanan GoLife ke dua layanan, yaitu GoClean dan GoMassage, dinilai sebagai langkah yang tepat mengingat kebutuhan perusahaan untuk memastikan bisnisnya terus bertumbuh.

Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Indonesia (LD FEB UI) Paksi Walandouw mengungkapkan langkah Gojek tersebut mencerminkan bagian strategi jangka panjang superapp tersebut. Paksi juga menggarisbawahi kebijakan GoJek dapat dilihat sebagai proses bisnis yang sehat.

"Tentunya strategi Gojek untuk melakukan evaluasi terhadap sejumlah layanannya itu semata-mata agar lebih fokus dan membuatnya lebih kompetitif. Gojek selaku superapp sadar akan hal itu, karenanya mereka lakukan monitoring dan evaluasi berkesinambungan, ujar Paksi dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis 19 Desember.

Terkait penanganan mitra GoLife yang terdampak dari langkah ini, Paksi menyatakan apresiasinya karena Gojek telah menyusun pendekatan yang serius dengan memberikan kesempatan bagi mitra-mitra dari layanan yang ditutup untuk bergabung ke lini jasa lain di dalam Gojek, seperti layanan GoRide yang memiliki permintaan sangat tinggi.

"Ini sangat bagus, karena para mitra itu bukan pegawai tetapi Gojek mau mengarahkan dan memberikan akses ke ekosistem lainnya," tutur Paksi.

M. Naufal salah satu mitra GoGlam mengungkapkan, dirinya menerima keputusan GoJek meskipun ada rasa sedih lantaran Naufal telah menjadi mitra GoGlam selama empat tahun. Namun di satu sisi Naufal memahami bahwa bagaimanapun juga keputusan Gojek merupakan strategi perusahaan untuk lebih fokus kepada lini jasa yang diminati pasar.

Namun, dia mengapresiasi langkah GoJek memberikan arahan sekaligus akses kepada mitra untuk memilih lini jas lainnya di ekosistem GoJek. “Paling kami banyak beralih ke GoMassage karena keterampilan kami akan terpakai di sana,” tambah Naufal.

Manajemen Gojek juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk memastikan mitra yang terdampak punya opsi mendapatkan penghasilan tambahan. Beberapa inisiatif termasuk memberikan kesempatan kepada para mitra untuk mendaftar ke layanan lain di dalam ekosistem Gojek, mulai dari bergabung sebagai mitra GoRide dan GoCourrier, rekan usaha GoPay, dan GoTix, hingga mitra Usaha Mapan.

Selain itu, Gojek membuka kesempatan untuk dapat masuk ke platform layanan online sejenis lainnya di pasar. Hal ini dilakukan dengan cara memfasilitasi para mitra untuk menghadiri Bursa Kerja Mandiri yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Sebelumnya, Gojek berencana untuk menghentikan beberapa layanan dari platform GoLife. Kebijakan ini dilakukan setelah melihat sebagian besar kinerja bisnis dari layanan GoLife yang stagnan. Setidaknya ada lima layanan GoLife yang akan ditutup, yakni GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry dan Service Marketplace.