Masyarakat Badui Minta Dibangunkan Puskesmas Pembantu di Perbatasan: Kami Kesulitan Dapatkan Pelayanan Medis
Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta pembangunan puskesmas pembantu (Pustu) di perbatasan guna memberikan pelayanan kesehatan. (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta pembangunan puskesmas pembantu (Pustu) di perbatasan guna memberikan pelayanan kesehatan.

"Kami sangat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan medis karena jaraknya cukup jauh hingga 30 kilometer jika pergi ke Puskesmas Cisimeut, " kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, dilansir Antara, Kamis, 21 Oktober.

Masyarakat Badui yang berpenduduk 11.800 jiwa tersebar di 68 perkampungan tentu membutuhkan pembangunan pustu.

Pembangunan pustu itu di lima pintu gerbang yang masuk ke pemukiman Badui.

Permintaan pustu itu sudah disampaikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kampung Pasir Huni Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Rabu.

Selama ini, kata dia, warganya kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, karena jarak tempuh yang begitu jauh ke Puskesmas Induk di Ciboleger.

Akibat lokasi kejauhan itu, tentu masyarakat Badui cukup mengeluhkan pelayanan kesehatan tersebut.

Apalagi, kehamilan yang mengalami keracunan atau pendarahan hebat tentu harus cepat ditangani tenaga medis.

"Jika lambat petugas medis tentu bisa menimbulkan korban jiwa, " kata Jaro Saija.

Menurut Saija, pintu gerbang masuk ke pemukiman masyarakat Badui terdapat lima pintu di antara lain Ciboleger, Nangerang, Sobang, Cijahe dan Muncang.

Namun, pintu gerbang tersebut tidak memiliki pustu.

"Kami minta Menteri BUMN itu dapat memberikan CSR untuk pembangunan pustu, karena Badui tidak menerima dana desa, " katanya.

Ia mengatakan pembangunan pustu tersebut untuk mendekati pelayanan kesehatan, dimana masyarakat Badui kini kesulitan akses untuk mendapatkan pelayanan medis.

Selain itu juga tenaga medis yang bekerja di pustu aktif dan dilengkapi kendaraan ambulan.

"Kami berharap petugas medis itu aktif melayani kesehatan selama 24 jam, " katanya menambahkan.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan siap merealisasikan pembangunan pustu untuk kesehatan masyarakat Badui di perbatasan.

Kemungkinan pembangunan pustu tersebut melibatkan Satgas 34 BUMN yang ada di Banten.

"Kita sekarang prioritas kembali membangun rumah warga yang terdampak kebakaran juga kemungkinan dilengkapi sarana kesehatan, " katanya.