JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Senin 27 Juli. IHSG dibuka menguat 0,03 persen atau 1,35 poin ke level 5.084,34.
Membuka perdagangan, 25 saham menguat, 23 saham melemah, dan 23 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 20,42 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp8,51 miliar.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, meski dibuka menguat, secara teknikal, IHSG akan terkoreksi pada perdagangan hari ini. Menurutnya, IHSG berpeluang menuju level support terdekat.
"Saat ini IHSG sedang berupaya mempertahankan level support terdekat yang berada di posisi 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berupaya ditembus ada di level 5.172," ujar Nafan.
Dengan demikian, kata Nafan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bumi Serpong Damaii Tbk (BSDE), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan, laju IHSG melanjutkan tren pelemahan. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, indeks akan bergerak di 5.035 hingga 5.290.
"Ada sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan. Ini karena hubungan AS dan China yang kian memanas," kata Lanjar.
Ia juga merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk dicermati investor. Saham itu di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Japha Comfeed Indoneia Tbk (JPFA).