JAKARTA - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Andi Putra terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bupati Kuansing ditangkap bersama tujuh orang lainnya yang diduga melakukan tindak pidana suap terkait perizinan perkebunan.
Lalu berapa harta kekayaan yang dimiliki Andi Putra?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Andi ke KPK, ia tercatat memiliki harga keseluruhan mencapai Rp4.075.000.000. Hanya saja, karena Andi memiliki utang sebesar Rp910.880.000 maka kekayaan turun menjadi Rp3.14.120.000.
Dalam laporan periodik yang disampaikannya pada 23 April 2020 saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuansing, Andi tercatat memiliki delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Kuansing dengan nilai mencapai Rp3.150.000.000.
Selain itu, dirinya juga mencatatkan kepemilikan dua kendaraan roda empat yaitu mobil bermerk Honda tahun 2012 dengan nilai Rp320 juta dan Mitsubishi Pajero keluaran 2019 dengan nilai Rp565 juta.
Kemudian Bupati Kuansing juga tercatat memiliki sepeda motor Yamaha Solo 2018 senilai Rp40 juta. Sehingga total nilai aset kendaraan bermotor yang dimilikinya mencapai Rp925 juta.
Andi tak tercatat memiliki harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, maupun harta lainnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap delapan orang dalam OTT yang digelar di Kabupaten Kuansing, Riau. Salah satu orang orang itu adalah Bupati Kuansing Andi Putra.
"KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 8 orang. Di antaranya benar, Bupati Kuansing, ajudan, dan beberapa pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri kepada wartawan, Selasa, 19 Oktober.
Setelah dilakukan penangkapan, kata Ali, kini delapan orang itu tengah menjalani pemeriksaan secara intensif. Mereka ditangkap berkaitan dengan dugaan korupsi suap perizinan perkebunan.
Meski demikian, Ali belum merinci secara utuh kasus ini. Dia berjanji akan merincikan semuanya setelah pemeriksaan dan gelar perkara dilakukan.
"Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," tegas Ali.