Tuduhan Gatot Nurmantyo Soal Patung Soeharto Cs Raib Dimentahkan Pangkostrad Dudung: Seharusnya Tanya Langsung ke Kami
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman

Bagikan:

JAKARTA - Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman akhirnya merespon pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tentang keberadaan sejumlah diorama peristiwa G30S/PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad.

Sebelumnya Gatot bilang kalau beberapa diorama yang ada di Makostrad dihilangkan. Patung-patung itu adalah Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution. Ucapan itu dilontarkan Gatot dalam diskusi webinar dengan tema: TNI vs PKI yang diselenggarakan Insan Cita, Minggu 26 September.

Letjen Dudung mengakui kalau patung tiga tokoh besar republik ini memang ada di Museum Darma Bhakti Kostrad. Patung tersebut dibuat ketika Kostrad masih dipimpin oleh Letjen TNI Azmyn Yusri Nasution dalam durasi 2011-2012.

"Kini patung tersebut, diambil oleh penggagasnya, Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad saat ini. Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangan tertulisnya, Selasa 28 September.

Mantan Pangdam Jaya ini jelas tidak setuju dengan ucapan Gatot yang bilang penarikan tiga patung itu disimpulkan TNI melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G30S/PKI tahun 1965. Letjen Dudung dan Letjen (Purn) Azmyn Yusri Nasution tidak akan pernah bisa melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan Kapten Piere Tendean.

"Itu sama sekali tidak benar," lanjutnya.

Sekali lagi, Letjen Dudung kembali membantah kecurigaan Gatot kalau TNI AD sudah disusupi PKI.

"Itu tudingan yang keji terhadap kami. Seharusnya Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku senior kami di TNI, terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan bisa menanyakan langsung kepada kami, selaku Panglima Kostrad," jawabnya.