JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjadi contoh yang dipaparkan Presiden Joko Widodo soal karier yang bisa jauh dari ilmu pendidikan.
“Menteri Kesehatan kita, Budi Gunadi Sadikin, adalah sebuah contoh tentang seseorang yang berkarir jauh dari ilmu yang didapatkannya pada masa kuliah. Ia seorang Insinyur Teknik Fisika Nuklir yang menjadi bankir. Karirnya melesat sampai puncak sebagai Dirut Bank Mandiri dan sekarang, Pak Budi melompat lagi menjadi Menteri Kesehatan,” kata Jokowi pada pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang diunggah ulang di akun Instagram jokowi, Selasa, 14 September.
“Perjalanan Pak Budi ini menyiratkan pesan kepada dunia pendidikan tinggi agar memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan mengubah pola-pola lama agar dapat mengatasi perubahan dunia,” sambung Jokowi.
Jokowi meminta perguruan tinggi memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya yang belum tentu sesuai dengan pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas.
“Karena kita ingat, pilihan studi jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta. Dan ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah,” ujar Jokowi.
“Seorang mahasiswa tidak perlu pindah program studi, jurusan, dan fakultas. Tapi perbanyak mata kuliah pilihan dan beri mereka kesempatan untuk mengambil kuliah sesuai talentanya,” sambung dia.
Selain itu, Presiden Joko Widodo berharap para rektor juga memperhatikan makanan bagi mahasiswa agar terhindar dari penyakit.
"Urusan makan mahasiswa itu harus dicek betul. Mohon maaf saya ingat di UGM (Universitas Gadjah Mada) di Yogya, dahulu sering sekali mahasiswa terkena penyakit bareng-bareng, apa Pak Rektor? Hepatitis, banyak. Kemudian apa ini tifus,” ujar Jokowi.
"Karena apa? Warung-warung makan mahasiswa yang saya juga dahulu mengalami kalau mencuci piringnya di ember, airnya satu ember dipakai pagi sampai tengah malam. Berikan mereka air mengalir, mahasiswa kita jadi membawa penyakit semuanya," sambung Presiden.
BACA JUGA:
Menurut Presiden Jokowi, akan percuma mahasiswa cerdas tetapi tidak sehat.
"Itu hal-hal yang kecil. Akan tetapi, percuma orang sepintar apa pun kalau tidak sehat untuk apa? Yang tadi saya sampaikan unggul dan utuh. Sekali lagi tanggung jawab rektor, ya, di dalam kampus, ya, di luar kampus," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengungkapkan tugas universitas adalah melahirkan mahasiswa yang unggul dan utuh.
"Sehat jasmani, sehat rohani, budi pekertinya baik, sisi kebangsaan baik, ini bukan tugas yang ringan karena kalau tidak, 'kebawa' ke mana-mana anak-anak kita nantinya," ungkap Presiden.