SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat setempat.
"Untuk program pembangunan rumah ini, saya akan bertemu Bapak Panglima (Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, red.) di Berau," kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat memimpin Rapat Koordinasi Terbatas Pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Provinsi Kaltim di Samarinda dikutip Antara, Kamis, 9 September.
Pemprov Kaltim telah mencanangkan pembangunan 1.000 rumah layak huni bagi warga miskin di daerah itu.
Isran Noor menyatakan pentingnya dukungan personel TNI untuk membangun rumah layak huni bagi warga setempat.
Selain itu, dana bersumber program tanggung jawab sosial perusahaan dipersiapkan sekitar Rp100 miliar untuk membangun rumah tipe 45.
"Kita kerja sama TNI membangunnya dan kalau tentara yang membangunnya, insyaallah bagus dan berkualitas," katanya.
Tipe rumah layak huni yang akan dibangun dari dana itu, kata orang nomor 1 di "Benua Etam" ini, sama seperti 1.000 rumah yang telah terbangun di Kutai Timur.
"Rumahnya sesuai desain ukuran 45 meter persegi, lengkap dengan tandon air, 'closet' dan fasilitas lain yang memadai. Pokoknya lengkaplah dan sama seperti di Kutai Timur," kata suami Norbaiti ini.
Isran Noor menegaskan rumah dibangun bukan direnovasi atau bedah rumah. Rumah dibangun di lahan milik warga maupun lahan yang telah disiapkan bagi warga miskin yang tidak memiliki lahan.
"Warga miskin ini tinggal masuk aja, kita bangunkan rumahnya yang dibangun prajurit TNI dan biayai oleh perusahaan melalui dana CSR-nya," ungkapnya.