Bagikan:

RIUA - Remaja berinisial MA (16) ditemukan tewas tanpa kepala diduga akibat terkaman harimau di Kabupaten Siak, Provinsi Riau sekitar pukul 18.00 WIB hari ini. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk evakuasi. 

"Kami mengirim tim ke lokasi konflik antara harimau sumatera dan manusia. Kami meminta agar korban divisum untuk memastikan kondisinya diterkam satwa harimau sumatera atau bukan," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, M Mahfud, kepada wartawan di Pekanbaru, Antara, Senin, 30 Agustus. 

Visum korban dilakukan untuk memastikan apakah korban meninggal karena dimangsa harimau sumatera atau penyebab lain. Tim BKSDA membwa kandang perangkap untuk melakukan evakuasi jika sudah dipastikan korban betul-betul dimangsa harimau sumatera.

"Lokasi tempat korban diterkam merupakan salah satu kawasan kantong harimau sumatera, jadi di sana sebagian sudah menjadi kawasan hutan tanaman industri perusahaan dan sebagian lagi kebun sawit," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat sekitar lokasi tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap harimau sumatera atau satwa lain karena dilindungi undang-undang.

Selain itu masyarakat yang melakukan aktivitas agar tidak sendirian melainkan harus berkelompok.

Kejadian berawal saat korban dan tiga orang saudaranya sedang bermain handphone di dermaga Pelabuhan PT Unisraya, Minggu, 29 Agustus sekitar pukul 18.30 WIB. 

Kemudian, ayah korban bernama Rustam memanggil anak-anaknya untuk menghidupkan genset. Namun, hanya dua anaknya yang sampai di mess dan satunya hilang.

Karena khawatir, sang ayah mencari anaknya yang hilang ke dermaga. Suasana yang sudah gelap membuat Rustam kembali ke mess untuk mengambil senter.

"Pukul 19.00 WIB ayah korban melanjutkan pencarian. Namun dia melihat bercak darah dan handphone anaknya sekitar 40 meter dari mess. Rustam bergegas mencari bantuan rekan kerja dan masyarakat sekitar, mencari keberadaan korban," katanya.

Setelah mencari, sekitar pukul 23.00 WIB Rustam bersama masyarakat menemukan jasad korban dalam kondisi tanpa kepala dan alat kelamin sekitar 20 meter dari messnya.