Keputusan Kemhan RI, Pembelajaran KIB Korea Tingkat Dasar Digelar Secara Online
Kapusdiklat Bahasa Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, secara daring resmi membuka Kursus Intensif Bahasa (KIB) Korea Tingkat Dasar ke-11 TA. 2021. (Foto: IST)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, secara daring resmi membuka Kursus Intensif Bahasa (KIB) Korea Tingkat Dasar ke-11 TA. 2021, di ruang rapat Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, Jalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

“Kursus Intensif Bahasa (KIB) Korea Tingkat Dasar ke-11 TA. 2021 dilaksanakan selama 5 bulan dari tanggal 19 Agustus 2021 sampai dengan 22 Desember 2021, dengan alokasi peserta 9 orang,” kata Brigjen TNI Ferry Trisnaputra kepada VOI, Kamis 19 Agustus.

Menurut Ferry, pendidikan dan pelatihan diselenggarakan untuk membekali para peserta dengan keterampilan berbahasa asing. Dengan pembekalan ini diharapkan para peserta akan mampu melaksanakan penugasan dan bahkan mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar negeri.

“Pertimbangan situasi terkini berkaitan dengan penyebaran COVID-19, maka pimpinan Kemhan mengambil keputusan untuk melaksanakan pembelajaran Diklat di lingkungan Badiklat Kemhan secara daring atau online. Dengan dibukanya kursus ini, diharapkan mulai saat ini para peserta berkonsentrasi penuh pada kegiatan belajar mengajar pada bahasa yang diikuti tersebut,” terang Ferry.

Terkait KIB yang dilakukan secara online, Ferry juga menekankan kepada peserta agar tetap fokus dalam proses belajar mengajar.

“Manfaatkan sumber daya yang ada, baik instruktur dan native speaker untuk mempratikkan bahasa yang sedang saudara pelajari. Budayakan belajar mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Banyak situs-situs pembelajaran bahasa yang dapat kita akses secara gratis.” urainya.

Selain itu, dalam mendukung kegiatan ini Ferry meminta tetap menjaga kesehatan tubuh. Menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari paparan COVID-19 sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik.

“Tetap lakukan pembinaan fisik, baik di tempat tinggal maupun di ksatrian saudara sebagai upaya menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Jaga dan tingkatkan terus motivasi belajar, metode daring bukan halangan, metode daring adalah tantangan.” pungkasnya.