JAKARTA - DPR RI menggelar rapat paripurna ke-2 masa persidangan I tahun 2021-2022 dengan agenda mendengarkan pandangan fraksi atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2022, Kamis, 19 Agustus.
Ketua DPR RI Puan Maharani, mengimbau fraksi-fraksi memberikan masukan dan pandangan yang komprehensif terkait RUU APBN 2022. Dia meminta APBN 2022 diprioritaskan untuk kepentingan rakyat di masa pandemi COVID-19 ini.
"Agar APBN 2022 bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, untuk penyelamatan rakyat dari pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi," ujar Puan, Kamis, 19 Agustus.
Puan menegaskan, DPR harus memberi dukungan terhadap peningkatan sektor kesehatan yang sedang diupayakan pemerintah.
"Sekaligus mengawal kebijakan penanganan pandemi dengan melakukan pengawasan-pengawasan di seluruh lini," tambah Puan.
Puan juga mengingatkan APBN 2022 harus responsif, fleksibel, dan adaptif, karena kondisi ketidakpastian masih sangat tinggi akibat pandemi COVID-19. DPR, kata dia, juga harus terus melakukan pengawasan secara optimal.
"Kunci kebangkitan ekonomi adalah pemulihan kesehatan. Maka DPR berkewajiban melakukan pengawasan yang optimal, baik itu pada legislasi, anggaran serta pengawalan yang presisi terhadap kebijakan pemerintah, dengan mempertimbangkan kondisi yang masih serba belum pasti akibat pandemi," kata Puan.
BACA JUGA:
Sementara, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPR akan mendengarkan pandangan fraksi terkait APBN 2022. Kemudian, pembahasan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya bersama pemerintah.
Dasco mengungkapkan, rata-rata fraksi sudah menyatakan persetujuan atas RUU APBN 2022. Namun, menurutnya, masih ada dinamika di dalamnya sehingga rapur nanti akan sekaligus memastikan dari pandangan tiap fraksi.
"Tentunya ada dinamika saya pikir walaupun tidak banyak tapi rata-rata fraksi menyatakan persetujuan walaupun bisa nanti mungkin masih ada masukan sana-sini dari fraksi fraksi untuk kebaikan kita semua," kata Dasco.