JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu 17 Juni. IHSG ditutup menguat 0,03 persen atau 1,32 poin ke level 4.987,78.
Menutup perdagangan, 193 saham menguat, 212 saham melemah, dan 176 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 9,20 miliar lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp8,16 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, hari ini masih minim sentimen positif dari data makorekonomi dalam negeri. Apalagi kemarin kinerja penjualan ritel Indonesia per April mengalami minus 16,9 persen.
"Pernyataan Menkeu kemarin mengenai adanya potensi terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi (minus 3,1 persen) boleh dikatakan menjadi sentimen pemberat bagi indeks, di mana market juga menilai bahwa realisasi stimulus ekonomi masih rendah," ujar Nafan kepada VOI.
Dari global, kata Nafan, adapun data makrekonomi global saat ini masih minim katalis positif, apalagi hasil dari neraca perdagangan Jepang masih mengalami defisit, sehingga membuat kinerja indeks Jepang berada di zona merah, dan mempengaruhi kinerja indeks di kawasan asia pasifik.
"Market juga masih khawatir adanya potensi COVID-19 second wave. Market juga prihatin mengenai memanasnya situasi di Semenanjung Korea, di mana hubungan antara Korsel dengan Korut yang mulai memanas," jelas Nafan.
Selain itu Nafan menambahkan, market juga prihatin mengenai sengketa perbatasan antara India dengan China yang menyebabkan terjadinya korban jiwa.