Ini Status Pengendara Moge yang Tabrak Honda Beat di Bintaro
Suasana di lokasi kecelakaan moge vs beat di Bintaro/ Foto: Bitor Ekin Putra

Bagikan:

TANGSEL – Kepolisian telah menetapkan seorang tersangka dalam insiden kecelakaan antara motor moge dengan perempuan bermotor matik yang terjadi di depan Hotel Santika, Bintaro, Tangerang Selatan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Pratama.

“Betul. Saudara AS pengendara Moge sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/8). Menurut Nanda, AS ter bukti lalai saat berkendara sampai akhirnya terjadi ke celakaan dan menyebabkan pengendara lain berinisial H (50) tewas. AS dijerat Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.” terang Nanda kepada pewarta, Selasa 3 Agustus.

“Kami terapkan Pasal 310 Ayat 4, di mana isinya adalah kelalaian pengendara yang menyebabkan hilangnya nyawa pengendara lain. Pidananya adalah 6 tahun penjara maksimal.” sambung Nanda.

Kecelakaan bermula saat pengendara moge Kawasaki ER-6N berkapasitas silinder 650cc bersama rekan-rekannya melakukan konvoi kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori).

Pengendara Kawasaki ER6N, AS, kemudian menabrak pengendara Honda Beat berinisial H. Lebih lanjut Nanda mengatakan, AS diduga kurang waspada dan agak kurang jarak sehingga menabrak Honda Beat dari belakang.

“Kalau yang Honda Beat ini meninggal di tempat, meninggal di TKP. Kalau pengendara mogenya luka-luka ringan aja enggak apa-apa,” tambah Nanda.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AS memacu kendaraannya antara 60-70 kilometer per jam. AS tak bisa menghindar dan menghantam korban berinisial H yang sempat berhenti sesaat di lajur ketiga Jalan Boulevard Bintaro, untuk berbelok ke kiri jalan.

“Dugaan sementara dari pemeriksaan dan pengakuan dari pengendara sendiri, kecepatan pada saat terjadinya tabrakan itu berada di angka 60-70 km per jam. Kita lihat dari CCTV itu bahwa sepeda motor Beat yang datang dari arah Jalan Layang Permata itu dari lajur ketiga, dia hendak berbelok ke arah Giant. Di situ dia sempat berhenti,” tambah Nanda.

H mengalami pendarahan di bagian kepala. Jenazah H kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Saat ini, kata Nanda, petugas masih memeriksa intensif AS terkait kasus kecelakaan tersebut di Polres Tangerang Selatan. Polisi juga mengumpulkan keterangan dari seorang warga dan dua pengendara moge lain yang menjadi saksi dalam kasus kecelakaan tersebut.

“Saksi yang dimintai keterangan satu (warga) yang ada di TKP. Kemudian dua orang pengendara sepeda motor moge juga, rombongan si penabrak,” pungkasnya.