Polisi Dalami Keterlibatan Pemilik Gudang yang Diduga Timbun 553 Tabung Oksigen di Kalbar
FOTO ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

PONTIANAK - Polisi sedang mendalami pemilik gudang dan toko atas keterlibatan dugaan penimbunan sebanyak 553 tabung oksigen di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

"Saat ini tim kami terus memeriksa keterlibatan pemilik gudang dan toko atas kepemilikan atau penimbunan sebanyak 553 tabung oksigen," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go dikutip Antara, Rabu, 21 Juli.

Sebelumnya, Satgas Pengawas Oksigen Polda Kalbar menyita 553 tabung oksigen di dua lokasi berbeda di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau.

"Tim Satgas Pengawas Oksigen menemukan sebanyak 497 tabung oksigen di suatu gudang, dan 56 tabung di toko bangunan. Kemudian setelah diperiksa sebanyak 273 tabung berisi oksigen, dan sisanya 280 tabung kondisi kosong," ungkapnya.

Kombes Donny menambahkan, guna menunjang kebutuhan rumah sakit maka sebanyak 273 tabung oksigen telah kami salurkan ke rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Sanggau.

Polda Kalbar mengimbau masyarakat agar melaporkan bila menemukan aktivitas mencurigakan, termasuk kasus penyimpanan atau penimbunan oksigen.

"Karena saat ini masyarakat sedang membutuhkan oksigen, sehingga siapa saja yang melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan pribadi, maka akan disanksi hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, untuk mengatasi keterbatasan dan ketersediaan oksigen di daerah, khususnya untuk kebutuhan rumah sakit, pihaknya sedang mengupayakan mendapatkan pasokan dari Batam di Kepulauan Riau, dan Sarawak di Malaysia.

"Oksigen memang terbatas, dari lima pemasok hanya dua yang bisa didatangkan dari Jakarta, kami sudah upayakan dari Batam dan sedang lobi dengan Sarawak," katanya.