JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan dukacita mendalam atas kecelakaan jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat (AD) di Kendal, Jawa Tengah. Ia mendoakan seluruh prajurit yang gugur dapat diterima di sisi Tuhan.
Lewat akun Twitter pribadinya, @TjahjantoHadi, ia mendoakan seluruh prajurit yang gugur dapat diterima amal kebajikannya oleh Allah. Dia juga mendoakan agar dapat diampuni segala dosa serta kekhilafan mereka selama menjalani kehidupan di dunia.
"Dukacita kita semua atas musibah kecelakaan Helikopter MI-17 Puspenerbad," kata Hadi melalui akun Twitter-nya, Minggu, 7 Juni.
Dukacita kita semua atas musibah kecelakaan Helikopter MI-17 Puspenerbad.
Doa tulus ikhlas kepada seluruh Prajurit yang gugur, semoga Allah Swt menerima amal kebajikannya serta mengampuni dosa dan khilafnya selama di dunia.
🇲🇨#P5TNI pic.twitter.com/C6pVBcCI46
— Hadi Tjahjanto (@TjahjantoHadi) June 7, 2020
Ucapan belasanungkawa dan dukacita juga dituliskan pada laman situs TNI. Melalui keterangan tertulis, Sabtu, 6 Juni 2020, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus mengungkapkan insiden jatuhnya helikoper milik TNI AD di Kendal, Jawa Tengah.
Dijelaskannya, Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1. Helikopter tersebut mengangkut sembilan orang, di mana empat di antaranya meninggal dalam peristiwa tersebut.
"Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia, sementara lima orang lainnya luka-luka," tulis Nefra dalam keterangan tertulis yang diterim VOI.
Dirinya menampik kabar kalau Helikopter dinyatakan tidak laik terbang. Pihak TNI memastikan kondisi pesawat dalam keadaan baik, bahkan sebelum insiden helikopter telah menyelesaikan misi latihan terbang pertamanya.
"Masih proses investigasi," jelas Nefra terkait penyebab jatuhnya Helikopter milik TNI AD tersebut.
Berikut ini identitas para korban:
1. Kapten Cpn Kadek (meninggal)
2. Kapten Cpn Fredi (meninggal)
3. Kapten Cpn Y Hendro (meninggal)
4. Lettu Cpn Wisnu (meninggal)
5. Lettu Cpn Vira Yudha
6. Praka Nanang
7. Praka Rofiq
8. Praka Supriyanto
9. Praka Andi