Bagikan:

JAKARTA - Laman media sosial Facebook, diramaikan dengan unggahan video sekelompok anak-anak di bawah umur yang sedang merokok. Aksi merokok itu terjadi pada momen lebaran.

Video yang diunggah akun @RojiZae di Facebook, memperlihatkan tujuh anak-anak sedang merokok. Terlihat pula ibu-ibu membawa balita yang sedang mengobrol di teras rumah yang sama.

"All Hail Ngademin, izinkan saya membagikan video anak Lagi Sebat Santuy. Di Kasih THR malah Di beliin Rokok bukannya permen," tulisnya di laman Facebook Cocoklogi Science, Kamis, 27 Mei.

Unggahan berdurasi 30 detik itu sudah dikomentari lebih dari 100 warganet. Mayoritas warganet kecewa dengan tingkah polah anak-anak tersebut yang begitu santainya merokok dengan teman sebayanya. 

Anak-anak merokok saat lebaran (tangkapan layar facebook)

"Itu dirumah ada org tuanya lagi, kok dibolehin yaa?," komentar warganet.

"Gayanya udah kek bapak bapak komplek yang baju item sarung biru," tulis warganet lainnya.

Kami telah menghubungi ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, perihal video anak-anak yang merokok ini. Dirinya masih belum mengetahui di mana lokasi video tersebut diambil.

"Kami masih koordinasikan dengan tim siber, di mana titik lokasinya," kata Susanto dalam pesan singkatnya kepada VOI.

Sebelum ini, adapula video satu keluarga yang merokok bersama. Mereka mengklaim kalau rokok sin atau rokok herbal yang dihisapnya bisa menangkal virus corona.

Bahaya Rokok Herbal

Meski yang dikonsumsi diklaim rokok herbal, semua rokok tetap menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan terlebih saat wabah virus corona. Menyadur dari Alodokter, rokok herbal sendiri memang tidak menggunakan tembakau sehingga tidak menimbulkan kecanduan.

Beberapa kandungan di dalam rokok herbal berisi cengkeh, kuntum bunga mawar, ampas tebu, daun teratai, selada, gingseng, melati, dan lain sebagainya.

"Meski tidak mengandung nikotin dan tembakau, rokok herbal mengandung tanaman atau sayuran yang jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida, tar, dan bahkan rangkaian racun lainnya," seperti yang dikutip dari Alodokter.

Beberapa kandungan tersebut bisa membuat paru-paru perokok maupun orang mengisap asapnya terancam oleh beragam racun dari kandungan rokok herbal. Maka rokok biasa dan rokok herbal bahayanya sama, menurunkan kualitas paru-paru.