BPBD Minta 6 Kecamatan di Parigi Moutong Sulteng Ini Waspada Banjir Bandang, Segera Normalisasi Sungai
Kepala BPBD Parigi Moutong Idran (Foto: ANTARA)

Bagikan:

SULAWESI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan banyak sungai di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berpotensi menimbulkan banjir akibat pendangkalan.

"Pendangkalan lantai sungai karena banyaknya sedimentasi. Jika tidak dilakukan normalisasi saat hujan dengan intensitas lebat dengan waktu cukup lama dapat menimbulkan luapan air hingga berdampak banjir," kata Kepala BPBD Parigi Moutong Idran, di Parigi seperti dilaporkan Antara, Jumat, 2 Juli. 

Pemetaan BPBD terdapat 6 kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong yang berpotensi  rawan terhadap ancaman bencana banjir. Yakni, Kecamatan Balinggi, Sausu, Parigi, Tinombo, Tomini dan Kecamatan Moutong.

Kecamatan Parigi memiliki riwayat banjir bandang yang terjadi sembilan tahun silam, atau tepatnya tahun 2012. Bencana itu juga terulang di tahun 2020 yang menghanyutkan belasan rumah warga Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, peristiwa itu terjadi di saat musim hujan.

"Masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati khususnya mereka yang bermukim di sekitar bantaran sungai. Selain itu, pentingnya mitigasi dini guna meminimalisir dampak kerugian materil dan korban jiwa akibat bencana," ujar Idran.

Ia mengemukakan, dalam mengantisipasi dan menanggulangi dampak bencana perlu kolaborasi lintas sektor. Misalnya, normalisasi sungai dibutuhkan keterlibatan Dinas PU dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) sebagai instansi teknis di bidang infrastruktur.

Sebab, sungai di wilayah Parigi Moutong ada kewenangan pemerintah kabupaten setempat dan ada juga kewenangan BWSS III, sehingga kolaborasi itu harus ditingkatkan.

"Selain bidang infrastruktur, ada pula sinergitas sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi sebab dampak bencana mencakup seluruh sektor sehingga perlu dilakukan kolaborasi," katanya.

Ia menambahkan, dalam rangka mitigasi, pencegahan dan penanggulangan risiko bencana, BPBD setempat telah meluncurkan aplikasi khusus Sistem informasi kebencanaan Parigi Moutong solusi layanan informasi bencana yang cepat, lengkap dan akurat (Sibimo).

Aplikasi ini beragam kegunaan, salah satunya sarana untuk melaporkan suatu peristiwa bencana di kabupaten tersebut, termasuk penanganan tanggap darurat dan layanan informasi logistik, dan aplikasi tersebut dapat diakses masyarakat dengan mudah melalui broswer.

"Ini bagian dari inovasi untuk mendeteksi dan menangani bencana alam maupun non-alam di Parigi Moutong," demikian Idran.