<i>Update</i> COVID-19 Per 16 Juni: kasus Baru Nyaris 10 Ribu
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 92.6280 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 9.944 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.937.652 orang dan kasus aktif hari ini naik 3.519 jadi 110.660 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Rabu, 16 Juni.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 6.229 kasus, sehingga totalnya ada 1.763.870 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 196 orang dan totalnya 53.476 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di Jawa Barat dengan 2.599 kasus dan total 305.285 kasus. Disusul oleh DKI Jakarta yang miliki 2.376 kasus baru dengan total 425.339 kasus. Jawa Tengah miliki 1.251 kasus baru dan total 188.494 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 702 kasus baru dan total 144.973 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki Jawa Barat dengan pertambahan 1.511 kasus sembuh. Disusul oleh DKI Jakarta dengan pertambahan 1.278 kasus sembuh, Jawa Tengah dengan pertambahan 596 kasus sembuh, dan Kepulauan Riau dengan pertambahan 499 kasus sembuh.

Terdapat satu provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru pada hari ini. Provinsi yang melaporkan nihil kasus baru adalah Sulawesi Utara.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa menggunakan RT-PCR, TCM, dan antigen mencapai 18.174.981.

"Hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate minggu ini sebesar 20,22 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 110.660 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19. 

Lebih lanjut, saat ini telah ada 21.448.774 orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 11.815.618 vaksinasi dosis kedua. Sementara, total sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 mencapai 40.349.049 orang.