JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus fokus terhadap pemberdayaan pemuda Indonesia.
Pemuda menjadi salah satu andalan untuk menggerakan kembali ekonomi indonesia sesuai program prioritas arahan Presiden Joko Widodo mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural tahun 2022.
Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menyampaikan Kemenpora memiliki lima program prioritas. Dari kelima ini, yang terkait kepemudaan ada di program prioritas kedua dan ketiga.
"Kemenpora punya lima program prioritas. Program prioritas terkait dengan kepemudaan terdapat pada progam prioritas kedua dan ketiga. Progam prioritas kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan," ujar Faisal dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Mei.
Menurutnya, ada empat Program Deputi Pemberdayaan Pemuda TA 2022. Pertama, Koordinasi dengan K/L terkait untuk penghitungan Indeks Pembangunan Pemuda dalam 5 domain.
"5 domain ini seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, ketengakerjaan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, gender dan diskriminasi," katanya.
Kedua, dukungan untuk pencegahan pemuda dari bahaya narkoba. Ketiga, kegiatan peningkatan persentase pemuda berusia 16-30 tahun mendukung domain partisipasi dan kepemimpinan.
Keempat, angka kesakitan pemuda, kegiatan yang mengintervensi domain IPP khususnya domain kesehatan dan kesejahteraan. Faisal juga mengatakan perjanjian kerja tahun 2022 Kemenpora sesuai sasaran strateginya adalah meningkatnya peran aktif pemuda dalam pembangunan.
Terwujudnya kapasitas kelembagaan dan koordinasi strategis lintas pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang berkualitas dan terintegrasi.
Selanjutnya, masih katanya, meningkatnya kebugaran masyarakat dan peningkatan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional dan meningkatnya manajemen tata kelola kelembagaan yang baik dan bersih.
BACA JUGA:
Selain itu, Faisal juga menjelaskan sasaran program tercapainya pemuda yang berideologi pancasila, berkarakter, berbudaya, dan berwawasan kebangsaan. "Ada tiga kegiatan untuk mencapai sasaran pemuda yang berideologi pancasila, berkarakter, berbudaya, dan berwawasan kebangsaan. Pertama, implementasi NSPK. Kedua, koordinasi/sinkronisasi dan ketiga, bimtek/supervisi/fasilitasi," sambungnya.
Di akhir paparannya, Faisal, mengatakan untuk mengurangi pengangguran pemuda, Kemenpora bersinergi dengan K/L (Dikbud, Naker, Perindustrian, Luar Negeri, BUMN, Keuangan, Kop & UKM, Pemda) membangun jaringan dengan industri untuk mendapatkan peluang lapangan kerja baru.
Berikutnya, menyediakan fasilitas pendidikan sesuai peluang lapangan kerja baru. Goverment fund yang diberikan kepada perusahaan yang membuka lapangan kerja baru (insentif).