JAKARTA - TNI AU memperkuat kemampuan intelijen personel dengan menggelar Pelatihan Perwira Analis Intelijen Udara Angkatan Ke-1 Tahun Anggaran 2025 di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 21 April.
Program penguatan kemampuan itu dilakukan guna membantu prajurit menjalankan tugas di bidang intelijen pertahanan udara Indonesia.
"Perwira analis dituntut tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga mampu mengolah dan menyajikan informasi strategis secara jelas dan efektif," kata Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Udara (Asintel Kasau) Marsda TNI Benedictus Benny dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima di Jakarta, Selasa 22 April, disitat Antara.
Benny melanjutkan, kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 15 prajurit TNI AU. Mereka menerima pelatihan di bidang analisa informasi intelijen hingga pengelolaan data untuk kebutuhan penguatan pertahanan udara Indonesia.
Materi-materi tersebut, lanjut Benny, diberikan oleh pemberi materi yang memiliki pengalaman mumpuni dunia intelijen.
BACA JUGA:
Para pemberi materi tersebut berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN), BAIS TNI, Universitas Negeri Jakarta, serta perwira senior TNI AU yang berpengalaman di bidang operasi intelijen.
Para pemberi materi itu, kata Benny, tidak hanya memberikan materi secara teori saja melainkan praktik pengelolaan informasi intelijen.
Benny berharap pelatihan ini dapat melahirkan perwira intelijen TNI AU yang profesional, adaptif, dan siap dalam memproduksi analisis informasi demi penguatan pertahanan udara Indonesia.
“Ikuti pelatihan ini dengan semangat belajar tinggi dan keterlibatan aktif, karena kualitas intelijen menentukan arah keberhasilan tugas satuan,” kata Benny.