JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan akan berbicara dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin minggu ini mengenai cara untuk mengakhiri perang tiga tahun di Ukraina, kata utusan AS Steve Witkoff mengatakan kepada CNN pada Hari Minggu, usai pertemuan yang digambarkan "positif" dengan Pemimpin Kremin pekan lalu di Moskow.
"Saya berharap akan ada panggilan telepon dengan kedua presiden minggu ini, dan kami juga terus terlibat dan berbincang dengan Ukraina," kata Witkoff, yang bertemu dengan Presiden Putin pada Kamis malam, menambahkan ia pikir pembicaraan antara Trump dan Putin akan "sangat baik dan positif," dikutip dari Reuters 17 Maret.
Presiden Trump berusaha untuk mendapatkan dukungan Presiden Putin untuk proposal gencatan senjata 30 hari yang diterima Ukraina minggu lalu, karena kedua belah pihak terus saling serang serangan udara besar-besaran sepanjang akhir pekan dan Rusia semakin dekat untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk yang telah mereka kuasai selama berbulan-bulan di wilayah Rusia barat.
Dalam unggahan di media sosial Jumat pekan lalu Presiden Trump mengatakan, ada "peluang yang sangat besar perang yang mengerikan dan berdarah ini akhirnya akan berakhir." Ia juga mengatakan telah "sangat meminta" agar Presiden Putin tidak membunuh ribuan tentara Ukraina yang didorong Rusia keluar dari Kursk.
Sementara itu, Presiden Putin mengatakan Ia akan menghormati permintaan Trump untuk menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina jika mereka menyerah.
Kremlin juga mengatakan pada Hari Jumat, Presiden Putin telah mengirim pesan kepada Presiden Trump tentang rencana gencatan senjatanya melalui Witkoff, dengan menyatakan "optimisme yang hati-hati" bahwa kesepakatan dapat dicapai untuk mengakhiri konflik.
Dalam penampilan terpisah di acara Hari Minggu, Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Trump Mike Waltz menekankan, masih ada tantangan yang harus diselesaikan sebelum Rusia menyetujui gencatan senjata, apalagi resolusi damai terakhir untuk perang tersebut.
Ketika ditanya di ABC apakah AS akan menerima kesepakatan damai yang mengizinkan Rusia untuk mempertahankan wilayah Ukraina timur yang telah direbutnya, Waltz menjawab, "Apakah kita akan mengusir setiap orang Rusia dari setiap jengkal tanah Ukraina?"
Ia menambahkan, negosiasi harus didasarkan pada "kenyataan."
BACA JUGA:
Sedangkan Menlu Rubio mengatakan kepada CBS, kesepakatan damai final akan "melibatkan banyak kerja keras, konsesi dari Rusia dan Ukraina," dan akan sulit untuk memulai negosiasi tersebut "selama mereka saling menyerang."
Presiden Trump telah memperingatkan, kecuali gencatan senjata tercapai, konflik antara Moskow dan Kyiv berpotensi berubah menjadi Perang Dunia Ketiga. Pemerintahannya mengambil langkah-langkah minggu lalu untuk mendorong kerja sama lebih lanjut dalam gencatan senjata.
Pada Hari Sabtu, Presiden Trump mengatakan peran Jenderal Keith Kellogg telah dipersempit dari utusan khusus untuk Ukraina dan Rusia menjadi hanya Ukraina, setelah pejabat Rusia berusaha mengecualikannya dari perundingan damai.