Bagikan:

NUNUKAN - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan speedboat Cinta Putri yang terbalik di perairan Sungai Ular Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil menemukan tiga korban pada hari kedua pencarian.

Kasi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Deden Hariana menyebutkan ketiga korban ditemukan meninggal dunia yakni Heri, Andi Arisal dan Nurdin. 

Tim SAR Gabungan menemukan korban Heri pada pukul 10.50 WITA pada koordinat 4° 7'13.80"N 117°35'6.70"E dengan radius +/- 3,94 NM dari lokasi kejadian perkara.

Korban Andi Arisal berhasil ditemukan pada koordinat 4° 7'12.00"N 117°35'6.00"E dengan radius ± 3.86 NM dari lokasi kejadian perkara. 

Sedangkan korban ketiga yang berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan atas nama Nurdin pada koordinat 4° 2'53.11"N 117°34'10.90"E dengan radius ± 2.28 NM dari lokasi kejadian perkara. 

"Untuk selanjutnya ketiga korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan. Saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan atas nama Ahmad Rahmadanil atau Amad (22) seorang laki - laki," ujarnya. 

"Sampai pukul 19.00 WITA tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian korban terakhir dengan metode penyisiran secara visual di lokasi kejadian dengan dengan hasil saat ini masih nihil," tambah deden. 

Saat ini, Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat (31/1) mulai pukul 06.30 WITA. 

Kapal cepat Cinta Putri dihantam gelombang saat dalam perjalanan rute dari Tanjung Batu menuju Sebakis, Rabu (29/1/2025). 

Kpal tenggelam dan ada delapan orang selamat, empat orang meninggal dunia saat kejadian. Jumlah korban yang tewas saat ini ada tujuh orang.