Bagikan:

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kepada jeemaah calon haji Indonesia untuk mempersiapkan kondisi fisik serta mempelajari manasik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci yang tinggal empat bulan lagi.

"Agar jemaah haji dapat menyiapkan kondisi fisik untuk beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi. Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji," ujar Menag setibanya di Tanah Air, Kamis, 16 Januari dilansir ANTARA.

Saat penyelenggaraan ibadah haji 2024 lalu, cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah. Suhu di Madinah maupun Makkah bisa mencapai 38 derajat bahkan pernah menyentuh 42 derajat.

Karena itu, perlu kondisi fisik yang prima agar seluruh proses rangkaian ibadah haji dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

Di samping menyiapkan fisik, hal penting lainnya yakni manasik haji. Dalam upaya meningkatkan pemahaman jeemaah, Menag menyatakan pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.

"Insyaallah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jamaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur," kata dia.

Menag juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan.

"Saya mohon kepada para jemaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain," kata dia.