TANGERANG - Pelaku perampokan SPBU Shell Bintaro di Jalan Moh Husni Thamrin, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) telah ditangkap. Hal ini pun dibenarkan oleh Kompol Muhibbur Rahman Al Anwari.
“Benar sudah ditangkap,” kata Muhibbur saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Januari.
Muhibbur menyebut saat ini pelaku dibawa ke Mapolsek Pondok Aren, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ditanya lebih lanjut soal kronologis hingga waktu ditangkapnya pelaku tersebut. Lantaran masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“(Sudah dibawa) untuk dilakukan proses lebih lanjut,” ucapnya.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, Kompol Bambang Askar Sodiq menambahkan jika pelaku ditangkap di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangsel, pada Kamis, 9 Januari, lalu.
“Ditangkap 9 Januari,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Shell di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan menjadi sasaran aksi perampokan menggunakan senjata api. Akibat kejadian tersebut, SPBU mengalami kerugian mencapai Rp60 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian itu terjadi pada Rabu, 1 Januari, pukul 03.00 WIB.
“Uang Rp60 juta dan satu unit telepon seluler milik pegawai SPBU Shell dibawa kabur pelaku,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis, 2 Januari.
Kejadian bermula saat korban berinisial AF sedang menginput laporan di ruang kantor SPBU Shell. Tiba-tiba didatangi oleh pelaku berjaket ojek online (ojol). Pelaku seorang diri itu langsung menodongkan senjata api (senpi) ke korban.
"Langsung ke ruang office. Pelaku menodong korban dengan senjata api jenis pistol warna hitam dan langsung tanya kunci brankas," jelasnya.
Dalam keadaan ditodong pistol, korban menghubungi salah satu rekan kerjanya berinisial AH untuk membawa kunci brankas penyimpanan uang. Saat rekannya tiba, pelaku pun menodong pistol ke saksi itu untuk segera membuka brankas.
"Pelaku menyuruh saksi dan korban untuk membuka brankas itu. Lalu pelaku pun minta memasukan uang Rp60 juta itu ke tasnya. Pelaku juga mengunci keduanya di ruang brankas. Keduanya pun teriak dan didengar oleh rekan kerja lainnya untuk dibantu keluar dari ruangan itu yang kuncinya di tinggal pelaku," katanya.