JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengungkapkan catatan khusus kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan tak lagi ada pembagian sembako dalam kontestasi Pilkada Jakarta berikutnya.
Hal ini diungkapkan dalam sambutannya di rapat pleno penetapan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih yang digelar KPU DKI Jakarta.
"Kalau boleh, saya usulkan agar betul-betul tidak boleh ada lagi penggunaan sembako di dalam kampanye. Seperti pesan Pak Prabowo, untuk menghemat biaya. Jadi, mudah sekali sebenarnya penghematan biaya," kata Dharma di Hotel Pullman Jakarta, Jakarta Barat, Kamis, 9 Januari.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, calon gubernur independen ini menilai pembagian sembako kepada masyarakat di masa kampanye pilkada berpotensi masuk ke ranah politik uang.
Sehingga, pasangan calon yang terbukti memanfaatkan sembako untuk meraup dukungan, menurut Dharma, patut disanksi.
"Apabila penetapan, ada aturan bahwa ketika ditemukan ada sembako, diskualifikasi. Sehingga, betul-betul aspirasi rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang amanah benar dan beradab itu melewati proses yang beradab juga, tidak hanya sekadar slogan," urai Dharma.
Selanjutnya, kepada Pramono-Rano (Doel) yang telah ditetapkan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakatta terpilih, Dharma meminta keduanya bisa menjaga udara Jakarta bersih dan tidak tercemar saat memimpin Jakarta.
Bahkan, Dharma siap membantu untuk membersihkan udara Jakarta. Sebab, menurutnya, ada rekayasa pencemaran udara yang terjadi di Jakarta.
"Saya tahu siapa yang mengotori cuaca di Jakarta sehingga hujan selalu ada tetapi tidak merata. itu ada racun di udara, Pak. Saya harus sampaikan. Tujuannya apa? supaya banyak yang masuk rumah sakit," ungkap Dharma.
BACA JUGA:
Dharma berharap aspirasi masyarakat yang dititipkan kepadanya bisa dipertimbangkan oleh Pramono-Rano untuk menyusun kebijakan dalam pemerintahan lima tahun mendatang, termasuk kekhawatirannya terkait rekayasa pencemaran udara.
"Saya berani sampaikan ini. Mohon maaf kepada Bapak KPU Bawaslu, Kapolda, Pangdam dan semuanya di sini, Komisi Informasi Provinsi, marena ini menyangkut keselamatan jiwa keluarga kita," jelas dia.
KPU DKI Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024. Hal ini dinyatakan dalam rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih Pilgub DKI Jakarta tahun 2024.
Hal ini tertuang dalam Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024 yang dibacakan Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata.
"Menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3 Sdr. Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. dan Sdr. H. Rano Karno, S.IP. (Si Doel) dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07% dari total suara sah, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta periode tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024," kata Wahyu.