BENGKULU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menyatakan akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran informasi terkait pembunuhan seekor beruang madu di wilayah Kabupaten Mukomuko.
"Saya sudah perintahkan kepala resor melakukan pengecekan kebenaran informasi terkait warga membunuh beruang madu, apakah benar atau tidak," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi, Selasa 7 Januari, disitat Antara.
Said menuturkan, hal itu setelah mendapat informasi terkait pembunuhan beruang madu di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari berita media terkait sejumlah warga membunuh beruang madu di wilayah Kabupaten Mukomuko.
"Dari Resor KSDA Kabupaten Mukomuko menyampaikan bahwa belum ada informasi di lapangan terkait masalah itu dimana lokasinya, dan di desa apa," ujarnya.
SEE ALSO:
Terkait dengan beredarnya foto atau video terkait pembunuhan beruang madu tersebut, kata dia, bisa saja kejadian itu terjadi di daerah lain.
Untuk itu, lanjut dia, sebaiknya kebenaran informasi soal ini dicek dulu kebenarannya, dan berkomunikasi dengan aparat pemerintah desa setempat.
Menurut dia, keberadaan beruang madu di Bengkulu masih banyak dan beruang madu ini termasuk satwa yang dilindungi.
Untuk itu, kata Said, kalau dibunuh melanggar aturan, kecuali dalam kondisi menyerang.
"Dalam undang-undang boleh dibunuh karena yang diutamakan keselamatan manusia," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat yang berasa di pinggir kawasan hutan agar melapor kepada polisi, aparat desa, dan BKSDA supaya tim melakukan pengusiran satwa yang dilindungi itu.