SAMARINDA - Seorang pria berusia 38 tahun yang hilang selama tiga pekan ditemukan tewas membusuk di dalam palka kapal tongkang batu bara di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Proses evakuasi jenazah pun berlangsung dramatis karena akses menuju lokasi korban hanya dapat dilalui oleh satu orang.
Jenazah pria yang diduga berinisial S ditemukan terkapar dalam kondisi membusuk di dalam palka kapal tongkang yang tengah parkir di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Jalan Salak, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Dinas Damkar Kota Samarinda, Dinas Damkar Kabupaten Kutai Kartanegara, dan kepolisian, segera bergerak untuk mengevakuasi jenazah korban. Namun, tim mengalami kesulitan karena akses menuju palka kapal sangat sempit dan hanya bisa dilalui satu orang dengan tubuh kecil.
“Proses evakuasi memang cukup sulit karena akses menuju korban yang berada di dalam palka kapal sangat sempit. Hanya satu orang yang bisa masuk,” kata Koordinator Pos Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi, dalam keterangannya, Senin, 6 Januari.
SEE ALSO:
Tim SAR terpaksa menggunakan teknik vertical rescue untuk mengevakuasi jenazah korban, yang akhirnya berhasil dikeluarkan setelah lebih dari 2 jam.
Berdasarkan informasi sementara, korban yang diduga berinisial S telah dilaporkan hilang sejak Selasa, 17 Desember 2024. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda untuk menjalani autopsi. Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.