BALIKPAPAN – Program makan bergizi gratis secara nasional seharusnya dilaksanakan serentak di seluruh provinsi pada Senin, 6 Januari. Namun, di Balikpapan, Kalimantan Timur, program ini terpaksa ditunda hingga Senin pekan depan akibat masalah dengan pihak katering. Penundaan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pelajar.
Dalam program ini, Pemerintah telah menunjuk dua sekolah di Balikpapan, yaitu SMP Negeri 5 dan SMK Negeri 1, sebagai penerima bantuan makanan bergizi. Namun, dua hari sebelum pelaksanaan, pihak katering yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan tidak siap.
Plt Kepala SMP Negeri 5 Balikpapan, Sriwati, mengatakan pihak katering menyampaikan pemberitahuan penundaan melalui pesan WhatsApp.
“Penundaan ini diduga karena pihak katering masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Gizi Nasional,” ujar Sriwati, Senin 6 Januari.
Program ini direncanakan untuk memberikan makanan bergizi kepada 1.247 pelajar dari kelas 7 hingga kelas 10 di kedua sekolah tersebut. Sriwati menambahkan bahwa pihak sekolah telah mengimbau siswa untuk membawa tempat makan dan minum sendiri agar makanan yang tersisa dapat dibawa pulang.
BACA JUGA:
“Kami berharap program makan bergizi gratis ini bisa segera terlaksana sesuai jadwal, tanpa penundaan lagi, karena kebutuhan gizi siswa sangat penting,” katanya.
Penundaan ini mencerminkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara Badan Gizi Nasional, pihak katering, dan sekolah penerima program. Pemerintah diharapkan dapat memastikan bahwa program ini berjalan lancar di wilayah Balikpapan dan daerah lainnya, guna memenuhi kebutuhan gizi pelajar secara merata.