Bagikan:

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menekankan kepada personelnya pengamanan selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harus menjadi atensi penuh dalam bertugas.

Kakorlanta mengatakan, kegiatan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru yang masuk dalam Operasi Lilin 2024, bukanlah agenda rutinitas biasa.

“Operasi Lilin 2024 ini tidak sekadar rutinitas saja. Kita harus serius melaksanakan kegiatan ini walaupun kita hanya sebagian kecil dari satgas pusat. Kita tergabung pada Satgas Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), namun pelaksanaan kegiatan kita dalam Operasi Lilin ini bukanlah hal yang baru,” kata Kakorlantas dalam keterangannya, Kamis 19 Desember, disitat Antara. 

Jenderal bintang dua itu juga mengingatkan personel bahwa polisi lalu lintas (polantas) dalam Satgas Kamseltibcarlantas memiliki peran yang sangat besar dalam membantu kelancaran pengamanan di jalan sehingga masyarakat bisa menikmati libur Nataru dengan baik.

“Ini menjadi modal kita sekaligus menjadi tantangan bagaimana mengelola arus mudik, arus balik, arus wisata selama libur Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Menjelang dimulainya Operasi Lilin 2024, Kakorlantas pun berpesan agar Korlantas selalu bekerja sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam memberikan kenyamanan selama mudik dan wisata masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

"Kita harus selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga nanti keberhasilan operasi ini menjadi keberhasilan kita bersama sama dengan yang lainnya,” ujarnya.

Diketahui, Operasi Lilin 2024 dijadwalkan berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Operasi ini mencakup pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, serta pengaturan arus lalu lintas. Pendekatan berbasis teknologi seperti pemantauan siber dan peran Interpol juga akan dioptimalkan untuk mendukung pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Operasi tersebut melibatkan 141.605 personel gabungan dan pendirian 2.794 posko yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.