Bagikan:

JAKARTA - Umat muslim Indonesia mulai hari ini, Selasa, 13 April, sudah menjalani puasa Ramadan. Keputusan hari ini usai pengumuman Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas sesudah adanya laporan di 13 daerah yang menyaksikan hilal, Senin petang, 12 April. 

Namun, tahun ini merupakan kali kedua umat Islam dunia harus menjalani puasa di masa pandemi COVID-19 yang belum mereda.

Belum lagi, belakangan ini Indonesia juga menghadapi ujian. Bencana alam menyasar Tanah Air, seperti banjir bandang dan tanah longsor di NTT dan NTB. Terakhir, gempa yang menerpa, seperti di Malang, Aceh, Lampung. Bahkan, informasi gempa masih ada setiap harinya.

Karenanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan datangnya bulan Ramadan bisa diberikan rahmat dan Indonesia bisa dijauhkan dari penyakit dan bencana.

"Selamat datang bulan Ramadan, bulan penuh pahala dan pengampunan. Semoga kita semua senantiasa berlimpahkan rahmat dari Allah SWT, dan negeri ini dijauhkan dari penyakit dan bencana," kata Jokowi dalam akun Twitternya, Senin, 12 April. 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Ramadan kali ini masih dijalani di masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, kata dia, puasa hari ini harus dijalani dengan penuh perjuangan.

"Ramadan kali ini kita masih dalam perjuangan mengakhiri pandemi COVID-19 untuk itu di bulan Ramadan yang penuh magfiroh, marilah kita sempurnakan segala ikhtiar lahiriah kita dalam mengatasi pandemi ini," kata Ma'ruf dikutip dari YouTube Wakil Presiden, Senin, 12 April.

Dari kalangan dewan, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk meningkatkan iman dan ketakwaannya ditengah pandemi COVID-19.

"Kami berharap dari komisi VIII DPR bagi yang menyelenggarakan ibadah di masjid dan musala mari kita jaga protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir sehingga kita harus tetap waspada," imbaunya saat konferensi pers penetapan awal puasa secara virtual, Senin, 12 April.

Politikus PAN itu berdoa agar Indonesia dapat segera bebas dari pandemi COVID-19 maupun bencana alam lainnya.

"Dan kita doakan semoga bangsa ini cepat berlalu COVID-19 dan kita menatap masa depan lebih baik," kata Yandri menambahkan.

Tak lupa, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Miftachul Akhyar, juga umat untuk saling membantu sesama manusia sebagai ibadah di bulan Ramadan. Mengingat bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. 

"Satu hal penting Ramadan nanti, yang menjadi bagian ibadah, jangan lupa ibadah soleh sosial kita dengan membantu sesama orang lain seperti bencana saudara kita di NTT dan NTB. Karena beribadah yang paling baik adalah ibadah di bulan Ramadan," tandas KH. Miftachul Akhyar.