Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan ada temuan uang saat operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dilaksanakan. Jumlah pastinya masih dihitung tapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Untuk uangnya sementara tadi disampaikan di atas Rp1 miliar dan mungkin kita tahu akan berkembang," kata Alexander kepada wartawan di kawasan Bali, Selasa, 3 Desember.

Alexander mengatakan operasi senyap ini dilaksanakan berdasarkan informasi masyarakat. Surat perintah penyelidikan (sprinlidik) kemudian diterbitkan dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan penindakan seperti surveillance hingga penyadapan.

"Sprinlidiknya sudah beberapa bulan lalu (diterbitkan, red) berdasarkan informasi dari masyarakat," jelasnya.

"Kemudian kami menindaklanjuti dengan melakukan penyadapan, dengan melakukan surveillance, dengan melakukan klarifikasi kepada pelapor dan kemudian saat akan dilakukan penangkapan, kami mendapat informasi terjadi penyerahan uang dan kemudian kami melakukan penangkapan," sambung Alexander.

Alexander menyebut pihak yang terjaring tangkap tangan itu masih dalam pemeriksaan. Adapun dari informasi didapat, tim yang bergerak mengamankan delapan orang dalam kegiatan tersebut.

"Sekarang masih proses, ya, untuk memeriksa dan kemudian mereka akan dibawa ke Jakarta," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ada penyelenggara negara yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau pada Senin, 2 Desember. Pemeriksaan kemudian langsung dilakukan.

“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1x24 jam,” tegas Ghufron dalam keterangannya kepada wartawan, Senin malam, 2 Desember.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ikut terjaring dalam operasi senyap itu. Tapi, dia mengaku belum mendapat laporan lengkapnya.