Bagikan:

JAKARTA - Polisi masih mengusut motif di balik kasus pembunuhan yang dilakukan remaja berusia 14 tahun berinisial MAS terhadap ayah dan neneknya, APW dan RM. Salah satu cara yang dilakukan dengan melakukan tes urine.

"Iya kita melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada VOI, Sabtu, 30 November.

Pemeriksaan urine dilakukan untuk mengetahui apakah MAS mengonsunsi narkoba ketika membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya.

Sementara dari hasil pemeriksaan, kata Nurma, belum bisa mengungkap motif pembunuhan tersebut. Sebab, MAS masih memilih diam membisu.

"Belum, tadi masih ditanyai tapi (MAS) diam," kata Nurma.

Aksi pembunuhan itu terjadi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 November, pukul 01.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

"Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah," ujar Ade.

Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan melalui handy talky (HT) kepada saksi GP dan T.

"Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah," ucap Ade