Bagikan:

JAKARTA - Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid, bersyukur pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berjalan dengan lancar dan aman. Dia lega, pilkada yang digelar di awal masa pemerintahan Prabowo Subianto tak diwarnai isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Alhamdulillah untuk pesta demokrasi kali ini, kami tidak melihat warna dikotomi politik SARA. Isu SARA tidak kelihatan di bawah kepimpinan Pak Prabowo. Semuanya bersatu padu,” ujar Jazilul, Kamis, 28 November. 

Sebagaimana diketahui, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota mengatur secara jelas larangan penyebaran isu SARA. Ada sekitar 20 larangan yang diatur dalam Pasal 57 hingga Pasal 66 PKPU 13/2024. 

Di antaranya, masyarakat dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Masyarakat juga dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon gubernur, calon wakil gubernur, calon bupati, calon wakil bupati, calon walikota, calon wakil walikota, dan/atau partai politik.

PKPU juga melarang melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat. Masyarakat juga dilarang menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan, atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat, dan/atau partai politik, serta larangan lainnya.

“Larangan itu sudah sangat jelas. Alhamdulillah masyarakat mematuhinya. Tidak ada isu SARA dalam pilkada kali ini,” tegas Wakil Ketua Umum DPP PKB itu.

Menurut Jazilul, masyarakat semakin dewasa dalam menyikapi perbedaan politik dalam pilkada. Isu SARA, kata dia, sudah tidak laku lagi di tengah masyarakat. 

"Rakyat bosan dengan isu tersebut, karena akan memecah belah persatuan. Rakyat tentu belajar dari Pilkada 2017 dan Pemilu 2019 yang penuh dengan permainan isu SARA, sehingga masyarakat terpecah belah, alhamdulilah tidak terulang lagi di Pilkada kali ini," katanya.