JAKARTA - Sebanyak 1.258 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Salemba terlihat antusias mengikuti kegiatan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) khusus yang ada di dalam area Lapas.
Jumlah 1.258 penghuni yang dimaksud tersebut merupakan warga binaan pemasyarakatan dan pegawai Lapas Kelas 2A Salemba.
"Total penghuni Lapas Kelas 2A Salemba hari ini ada 1715 orang warga binaan, namun pemilih DPT dan DPT-b aktif itu ada 1258 yang menggunakan hak pilih. Dipastikan selebihnya tidak bisa mencoblos karena ber-KTP luar Jakarta," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas 2A Salemba, Beni Hidayat kepada wartawan, Rabu, 27 November.
Jumlah TPS Khusus di Lapas Kelas 2A Salemba terdapat 3 TPS khusus yakni nomor 905, 906 dan 907.
"TPS khusus di Lapas Salemba berjumlah tiga TPS. Teknis pencoblosan hari ini tidak ada perbedaan dengan pemilu sebelumnya, yang jelas jumlah kotak suara pada Pilkada lebih sedikit," ujarnya.
Menurut Beni, pencoblosan Pilkada hari ini tidak ada kendala apapun. Sejak persiapan logistik kemarin, semuanya tidak ada kendala.
"Untuk petugas KPPS sampai anggota Pamsung dari internal Lapas semua, masing-masing TPS 9 orang. Sampai saat ini tidak ada kendala," katanya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat memastikan tidak ada kendala pada data pemilih dari warga binaan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jakarta Pusat menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.”
Alhamdulillah, itu semua sudah terpenuhi, baik itu DPT, DPT-b nya maupun logistiknya," kata Ketua KPU Kota Jakarta Pusat, Efniadiansyah saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 26 November.
Sementara terkait data pemilih dari warga binaan, Efni sapaan akrabnya, menyebut sudah tidak ada kendala dan semua kesiapan surat suara telah selesai.