Bagikan:

JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno merespons unggahan ajakan memilih paslon nomor urut 1 oleh kubu Ridwan Kamil-Suswono di masa tenang Pilkada 2024.

Terpantau, surat tersebut berisikan pernyataan Prabowo Subianto yang mengajak untuk memilih RK-Suswono dan diunggah oleh pembina relawan RK Ecosystem, Arief Rosyid hingga Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Raffi Ahmad di akun Instagramnya masing-masing pada Senin, 26 November.

Juru bicara tim pemenangan Pramono-Rano, Aris Setiawan Yodi menyebut pihaknya tengah mengkaji dugaan pelanggaran pilkada yang dilakukan oleh kubu RK-Suswono tersebut.

"Perihal surat viral ajakan memilih yang diupload oleh tim sukses paslon 1 yaitu Arief Rosyid dan juga sempat diupload pada malam hari oleh pejabat negara yakni Utusan Presiden Rafi Ahmad pada masa tenang pemilu, tentu saja ada dugaan potensi pelanggaran UU, dan itu sedang dikaji oleh tim hukum," kata Aris kepada wartawan, Selasa, 26 November.

Aris menegaskan, sejatinya semua pihak, terutama kubu paslon Pilkada 2024 memahami bahwa saat masa tenang tanggal 24-26 November tak boleh lagi ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.

"Kami di masa tenang akan memastikan dan meminta seluruh relawan dan pendukung untuk memantau dan mengawasi lingkungan sekitar," urai Aris.

"Jangan sampai ada praktik-praktik politik uang, intervensi, dan pemberian-pemberian yang itu nanti berpotensi mencerabut hak dan kebebasan masyarakat Jakarta dalam memilih pemimpinnya," imbuhnya.

Sebagai informasi, surat atas nama Prabowo soal ajakan memilih RK-Suswono yang sempat diunggah oleh Arief Rosyid dan Raffi Ahmad di akun Instagram pribadinya sempat viral di media sosial. Tak lama kemudian, unggahan foto surat tersebut dihapus oleh keduanya.

Adapun isi surat itu adalah sebagai berikut:

"Saya H. Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengimbau, menganjurkan, dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu. Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 (satu), H. M. RIDWAN KAMIL - H. SUSWONO [RIDO] sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang," tulis surat tersebut.

Menanggapi, Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria mengakui bahwa surat tersebut merupakan instruksi dari Prabowo. Hanya saja, Riza menegaskan, surat tersebut tak dikeluarkan Prabowo saat masa tenang.

"Terkait dengan surat yang sudah disampaikan tadi, itu yang kami mendapatkan informasi surat itu sudah lama dibuat bukan hari ini. Dibuat bukan di hari tenang tapi di masa kampanye. Kebetulan saja mungkin sebagian kita baru tahu," jelas Riza.