Bagikan:

JAKARTA - Tahapan Pilkada 2024 saat ini sudah memasuki masa tenang. Masa tenang berlangsung selama tiga hari hingga Selasa, 26 November, di mana tidak boleh ada lagi aktivitas kampanye apa pun.

Lebih dari 72 ribu alat peraga kampanye telah dicopot dari ruang-ruang publik oleh penyelenggara dan pengawas pemilu serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Per tanggal 25 November 2024, sebangak 72.586 APK dibersihkan dalam rangka masa tenang Pilkada 2024," kata Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Benny Sabdo, Senin, 25 November.

Spanduk menjadi APK yang paling banyak dicopot, dengan 26.874 lembar. Selain itu, pencopotan APK juga dilakukan pada pamflet atau stiker sebanyak 15.381 lembar, poster 11.318 lembar, baliho 5.685 lembar, bendera 4.702 lembar, umbul-umbul 1.329 lembar, dan lainnya 7.297 lembar.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menggar apel gabungan pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya 2024 bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

Teguh berujar, apel ini penting dalam wujudkan ketertiban dan kelancaran Pilkada 2004, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Karena itu, perlu penguatan sinergi bersama antara Pemprov DKI Jakarta, TNI, Polri, dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),

"Selain pengamanan fisik, kita juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan agar apa yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan dengan tertib," ujar Teguh.

Menurut Teguh, tingkat partisipasi masyarakat turut menentukan suasana pilkada yang tertib dan kondusif. Pihaknya juga menurunkan 3.838 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga keamanan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Karena itu, saya mengajak seluruh pihak untuk terus mendorong partisipasi masyarakat, terutama pada warga Jakarta agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana. Karena hal tersebut dapat menciptakan suasana yang damai demi kelancaran pilkada serentak untuk menghasilkan pemimpin Jakarta yang amanah bagi warga Jakarta," urainya.