JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun memiliki jurus untuk mengatasi permasalahan air bersih di DKI Jakarta. Dia bilang yang pertama akan dilakukan jika dirinya terpilih yakni menormalisasi dan menaturalisasi 13 sungai.
“Di minggu pertama kami menjabat, kami akan memulai program naturalisasi di 13 sungai di Jakarta. Langkah ini mencakup penghijauan dengan menanam hutan di sepanjang pinggir sungai agar sungai-sungai tersebut menjadi lebih layak, bahkan untuk konsumsi,” katanya dalam debat ketiga, dikutip dari YouTube KPU Provinsi DKI Jakarta, Minggu, 17 November.
Kemudian, sambung dia, dirinya bersama dengan calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Kun Wardana akan membangun kolam pipi monyet. Kolam tersebut akan berfungsi menampung air hujan.
“Selain itu, kami akan membangun kolam pipi monyet sebagai waduk kering untuk menampung hujan dan banjir kiriman dari Jawa Barat,” tuturnya.
Dharma memilai air hujan yang tergolong sebagai air tawar dapat ditampung dan dimanfaatkan menjadi air bersih. Dia bilang program tersebut akan didukung dengan teknologi modern yang terhubung dengan sistem pipanisasi ke PDAM.
BACA JUGA:
“Dengan demikian, warga Jakarta tidak perlu lagi khawatir soal pelarangan penggunaan air tanah karena solusinya sudah tersedia,” ucapnya.
Dharma pun berjanji membangun kolam penampungan air hujan di taman kota, lapangan tenis, hingga lapangan basket. Air yang diproses hingga dikonsumsi dapat membuat warga Jakarta berhemat dan tidak perlu membeli air galon.
“Program ini juga bertujuan untuk mengajarkan harmoni dengan alam kepada masyarakat. Alam adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan lestarikan, sebagaimana pemimpin Jakarta menjaga rakyatnya,” katanya.