Mataram – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, menyatakan kesiapannya memimpin partai jika diberi amanah dalam Muktamar ke-10 yang direncanakan pada 2025. Namun, ia menegaskan tidak pernah merebut jabatan atau mencalonkan diri sepanjang kariernya di PPP.
“Selama 77 tahun hidup saya, mulai dari DPC hingga pusat, saya tidak pernah merebut jabatan. Kalau diberi amanah, seperti seorang prajurit, saya siap jalan,” ujar Mardiono usai menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP NTB di Mataram, Sabtu, 16 November.
Mardiono mengungkapkan bahwa kepemimpinan adalah sebuah amanah. Meski siap mengemban tugas, ia menegaskan tidak akan memburu posisi tersebut. Ia mencontohkan, saat terpilih sebagai Ketua DPW PPP Banten, ia tidak mencalonkan diri namun memperoleh 98 persen suara melalui voting.
“Kalau pemegang kedaulatan memberi amanah melalui muktamar, saya bismillah,” tambahnya.
Muktamar Dipercepat
Menanggapi isu percepatan Muktamar PPP, Mardiono menjelaskan bahwa pelaksanaan muktamar ditentukan oleh para pemegang kedaulatan, yakni wilayah dan cabang. Namun, ia menyatakan mendukung percepatan Muktamar ke-10 agar konsolidasi partai selesai lebih awal, memberikan waktu lebih panjang untuk mempersiapkan Pemilu 2029.
BACA JUGA:
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, sebelumnya mengatakan bahwa Muktamar ke-10 akan dimajukan dari rencana awal, yaitu Desember 2025, untuk memastikan partai siap menghadapi tantangan politik ke depan. Jadwal pastinya akan ditentukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang dijadwalkan pada 10-15 Desember 2024.
Mardiono menegaskan PPP sebagai partai yang paling demokratis dan independen, bebas dari intervensi pihak manapun. Ia menambahkan bahwa Muktamar tidak hanya berfokus pada pemilihan ketua umum, tetapi juga membangun kerangka kerja untuk lima tahun ke depan demi memperkuat konsolidasi partai.
“Yang lebih penting adalah memperkuat konsolidasi untuk menghadapi tantangan ke depan,” pungkasnya.
Dengan agenda strategis seperti ini, PPP berkomitmen untuk terus memperkokoh posisinya sebagai partai yang relevan dan siap bersaing dalam Pemilu 2029.