Bagikan:

KUPANG - Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meletus atau erupsi pada Senin 4 November dini hari.

Kepala Desa Klatanlo Petrus Muda mengatakan, korban tewas akibat tertindih rumah yang roboh. "Gunung meletus sekitar pukul 00.30 Wita. Ada satu keluarga sekitar enam orang yang tertindih bangunan," kata Petrus Muda yang dihubungi ANTARA dari Kupang.

Dia mengatakan, belum ada proses evakuasi karena semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka. "Petugas baru tiba di lokasi kejadian untuk proses evakuasi," katanya sambil menutup telepon karena harus melayani petugas yang baru tiba di lokasi.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur sejauh ini belum dapat dikonfirmasi.

Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III siaga menjadi level IV awas mulai Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.

“Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober-3 November 2024 pukul 18.00 Wita,” kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya.

PVMBG juga memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya 3 kilometer dari pusat erupsi, berubah menjadi 3,5 kilometer.