Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay setuju dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melarang seluruh menteri dan pejabat eselon I menggunakan mobil mewah impor sebagai kendaraan dinas.

Menurut Saleh, arahan tersebut adalah manifestasi aktual dari kecintaan Presiden pada produk dalam negeri. Di mana implikasinya, kata dia, tentu sangat baik dalam memperkokoh perekonomian nasional.

"Langkah awal dimulai dari pejabat dulu. Selanjutnya, bisa diikuti dengan langkah sosialisasi agar tokoh-tokoh lain turut serta. Jika semua memiliki kerelaan, gerakan ini akan cepat berdampak positif," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa, 29 Oktober.

Legislator dapil Sumatera Utara II itu pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang menggunakan mobil Maung pada saat pelantikan kemarin. Sampai-sampai, TV Malaysia memberitakan dan menilai mobil Maung merupakan awal kebangkitan industri otomotif lokal di Indonesia.

"Jujur, bangga juga menonton berita itu. Paling tidak, Indonesia diharapkan dapat berjaya dalam bidang ini di kawasan Asean," ungkap Saleh.

Selain mobil, Saleh juga berharap, Presiden Prabowo dapat menghimbau penggunaan produk-produk lokal lainnya di luar otomotif. Mengingat saat ini, Indonesia banyak sekali memakai produk luar negeri. Mulai dari pakaian, sepatu, kosmetik, elektronik, dan ratusan bahkan ribuan produk lainnya yang secara ekonomis tidak menguntungkan Indonesia.

"Jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbesar di dunia. Semua negara mengharapkan dapat menjual produknya di sini. Kalau tidak diantisipasi, kita akan menjadi pasar yang menguntungkan buat mereka," kata Saleh.

"Ya wajarlah hal ini menjadi presiden Prabowo. Tinggal bagaimana semua aparat lainnya bisa mengikuti dan melaksanakan. Saya yakin, ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat jika proteksi produk dalam negeri ini diseriusi," imbuhnya.