JAKARTA – Tito Karnavian ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Mantan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).
Pengumuman itu disampaikan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024 beserta para pengumuman para menteri lainnya yang masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.
"Rencananya besok pagi akan saya lantik para menteri pukul 10.00 WIB dan pada siang harinya saya akan lantik para wakil menteri," kata Prabowo setelah mengumumkan komposisi kabinetnya itu.
Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh calon menteri yang dipanggil oleh Prabowo pada Senin, 14 Oktober ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Nama Tito pun sebelumnya memang kerap diisukan akan kembali menjabat sebagai Mendagri.
Tito Karnavian merupakan Jenderal Purnawirawan Polisi yang menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada tahun 2016-2019. Sosok tersebut pun memiliki kiprah panjang dan menonjol ketika menjadi seorang aparat penegak hukum.
Sebelum menjadi Kapolri, Tito pun sempat menjadi Kapolda Metro Jaya selama kurang dari setahun, yakni pada 2015-2016. Namun pada masa jabatannya itu, salah satu kasus besar yang ditangani adalah tragedi Bom Sarinah Thamrin yang terjadi pada awal Januari 2016.
BACA JUGA:
Dia pun kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri pada 2019, oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo dalam periode keduanya. Tito pun cukup terlibat dalam pembahasan bersama DPR mengenai aturan pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga pemekaran wilayah di Papua.
Sementara itu, Bima Arya merupakan Wali Kota Bogor yang menjabat selama dua periode dari tahun 2014 hingga 2024. Sosok kader dari Partai Amanat Nasional itu sempat menjadi Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada tahun 2021.
Bima Arya pun sempat hendak maju sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat untuk Pilkada 2024. Namun dia batal maju sebab partainya tersebut memutuskan untuk mengusung pasangan Dedi Mulyadi serta Erwan Setiawan.
Selain itu, Ribka Haluk merupakan seorang birokrat yang sempat ditunjuk oleh Tito pada tahun 2022 untuk menjadi Pj Gubernur Papua Tengah. Tito saat itu menunjuk Ribka agar menjadi wujud pengarusutamaan kesetaraan gender di dunia kepemimpinan.
Ribka pun merupakan sosok perempuan Papua yang dinilai berhasil ketika mengemban tugas sebagai Pj Bupati Yalimo pada tahun 2021. Dengan begitu, pemerintah pun yakin untuk menunjuk Ribka menjadi Pj Gubernur Papua Tengah.
Bima beserta Ribka pun merupakan para tokoh yang dipanggil oleh Prabowo ketika momen pemanggilan calon wakil menteri pada Selasa (15/10).