Bagikan:

JAKARTA - Serangan Israel di Lebanon “menghancurkan negara,” kata Menteri Ekonomi Lebanon Amin Salam, memperingatkan masalah jangka panjang akibat pengungsian lebih dari satu juta orang.

Menteri Salam mengutuk serangan Kamis pagi di pusat kota Beirut, yang pertama kali terjadi di bagian kota tersebut sejak 2006, menyoroti bagaimana Israel melakukan serangan yang semakin dekat dengan wilayah-wilayah sipil.

"Ini sudah jauh melampaui apa yang terjadi pada tahun 2006," kata Salam kepada CNN, seperti dikutip 4 Oktober.

Menteri Salam menunjukkan serangan tersebut dilakukan kurang dari dua mil dari Istana Pemerintah.

Lebih jauh dia memperingatkan, pengungsian lebih dari satu juta warga Lebanon dan Suriah dari Lebanon akan menjadi "masalah jangka panjang" yang harus ditangani oleh pemerintah, bahkan jika gencatan senjata diberlakukan.

"Kami memiliki rumah sakit yang penuh dengan orang-orang, sekolah yang penuh dengan orang-orang, orang-orang yang tidur di jalan, dan perang ini terus berlanjut. Menurut saya, perang ini tidak memiliki tujuan. Perang ini hanya menghancurkan negara," kata Menteri Salam.

"Kita perlu membangun kembali kota-kota mereka, desa-desa mereka. Kita perlu menyediakan kondisi yang damai bagi mereka. Jadi, kami benar-benar berada dalam operasi yang sangat rumit sekarang untuk mengurus semua orang itu," tambahnya.

Terpisah, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, sedikitnya 37 orang tewas dan 151 lainnya luka-luka akibat serangan Israel di seluruh Lebanon pada Hari Kamis.

Ini termasuk sembilan kematian dan 24 luka-luka di Beirut, di mana beberapa serangan dilakukan dalam semalam, termasuk satu serangan di pusat kota.