SEMARANG - Kuasa hukum keluarga almarhumah Aulia Risma, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad, mengatakan, kliennya tidak akan menghentikan laporan tentang dugaan perundungan di lembaga pendidikan tinggi tersebut.
"Tidak mungkin dihentikan karena sudah meresahkan dunia kedokteran," kata Misyal dilansir ANTARA, Kamis, 12 September.
Menurut dia, kasus dugaan perundungan ini sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, Kapolri, serta Menteri Kesehatan.
Justru, lanjut dia, penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah tersebut harus terus dikawal.
Selain itu, ia juga berharap Undip Semarang kooperatif dalam mengungkap kasus dugaan perundungan di lembaga pendidikannya itu.
"Undip harus memiliki semangat untuk melakukan pembersihan terhadap oknum-oknum yang diduga melakukan perundungan," katanya.
Sementara itu, penyidik Polda Jawa Tengah telah memeriksa belasan saksi dalam kasus dugaan perundungan terhadap terhadap almarhumah Aulia Risma.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Nawawi Pomolango: Lebih Mudah Ormas Bertemu Presiden Jokowi daripada KPK
12 September 2024, 18:30 -
| BERITA
Gerindra: Prabowo Masih Simulasikan Jumlah Nomenklatur Kementerian
12 September 2024, 17:46
Polisi melakukan pendalaman terhadap sejumlah rekan se-angkatan korban sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak-pihak lain.
Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kematian korban Aulia Risma yang ditemukan pada 12 Agustus 2024 tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Tag Terpopuler
#donald trump #ridwan kamil #libur panjang #pramono anung #arsjad rasjid #pilkada 2024Populer
