Bagikan:

YOGYAKARTA - Fenomena gerhana bulan sebagian atau parsial diprediksi akan terjadi pada Selasa (17/9/2024). Ketika fenomena ini terjadi, Anda hanya bisa melihat separuh Bulan yang terlihat terang dari Bumi, sedangkan bagian lainnya akan terlihat gelap.

Mengutip SciTech Daily, ada perbedaan gerhana Bulan sebagian pada tanggal 17 September yang akan datang daripada bulan purnama lainnya. Sebab, pada saat itu juga bertepatan dengan fenomena supermoon, yaitu ketika bulan purnama tampak lebih besar dan terang daripada biasanya. Lantas, apakah gerhana Bulan sebagian di bulan September 2024 dapat diamati di Indonesia?

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, fenomena gerhana Bulan sebagian yang terjadi pada 17 September tidak dapat diamati Indonesia. Gerhana Bulan sebagian kali ini hanya bisa disaksikan di beberapa negara.

“(Hanya) teramati di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Pasifik, dan Amerika,” jelas Djamaluddin, Rabu (11/9/2024).

Gerhana Bulan Sebagian di Bulan September

Seperti yang kita ketahui, gerhana bulan sebagian terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan tidak berada dalam satu garis lurus. Bumi akan menutupi sebagian sinar Matahari yang mengarah ke bulan. Oleh sebab itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang memancarkan cahaya dari pantulan sinar Matahari menuju Bumi. Meskipun demikian, fenomena supermoon atau Bulan purnama yang terlihat lebih besar dan terang, masih dapat dilihat di Indonesia. Supermoon ini terjadi saat bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Hal tersebut dipengaruhi oleh lintasan Bulan yang mengitari Bumi yang tidak berbentuk bulat sempurna.

Menurutnya, supermoon ini memberikan dampak pada peningkatan ketinggian air laut.

“Saat purnama dengan gerhana atau tanpa gerhana adalah peningkatan pasang maksimum air laut,” papar dia.

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom)

Gerhana Bulan Parsial Berlangsung Selama 4 Jam 6 Menit

Thomas mengungkapkan, sepanjang tahun ini terdapat dua gerhana Bulan. Satu gerhana lainnya sudah berlangsung pada tanggal 25 Maret 2024.

Ketika itu, gerhana Bulan penumbra bisa dilihat di Indonesia. Namun, fenomena tersebut terjadi pada siang hari, sehingga tidak dapat begitu terlihat. Selain itu, ada juga dua fenomena gerhana Matahari sepanjang tahun ini, yaitu pada 8 April dan 2 Oktober 2024. Namun tidak dapat dilihat di Indonesia.

Dikutip dari Space, gerhana bulan parsial yang terjadi pada 17-18 September 2024, akan dimulai pukul 20.41 Eastern Daylight Time (EDT) (0141 Greenwich Mean Time/GMT pada 18 September). Selanjutnya, titik puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.44 malam EDT (0341 GMT pada 18 September).

Gerhana bulan parsial ini akan berakhir pada pukul 12:47 dini hari EDT pada 18 September (0547 GMT). Sehingga total durasi gerhana bulan parsial yaitu 4 jam dan 6 menit.

Sayangnya, walaupun Asia termasuk dalam wilayah yang dilintasi oleh gerhana bulan sebagian mendatang, Indonesia tidak termasuk wilayah yang dilintasi.

Demikianlah ulasan tentang gerhana bulan sebagian di bulan September mendatang. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.