TANJUNG SELOR – Sebanyak 35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dilantik.
Pelantikan dan pengambilan sumpahdan janji jabatan anggota DPRD Kaltara periode 2024-2029 dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara Andreas Purwanto Setiadi.
Para wakil rakyat hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang dilantik tersebut didominasi wajah baru.
Sekretaris DPRD Kaltara, Muhammad Fandi mengatakan, setelah 35 anggota DPRD dilantik akan mengikuti orientasi pembekalan DPRD pada 17-21 September di Jakarta.
"Anggota DPRD Kaltara periode 2024-2029 ini hasil hasil rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Kaltara hasil Pemilu 2024 beberapa waktu lalu," jelasnya, Rabu, 4 September.
Usai pelantikan langsung digelar penetapan ketua dan wakil ketua sementara.
"Berdasarkan perhitungan suara hasil pemilu 2024 lalu, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Demokrat akan menduduki kursi unsur pimpinan. Namun, untuk pengisian pimpinan sementara, kursi pimpinan diisi Partai Gerindra dan Partai Golkar," kata dia.
"Ketua sementara dijabat Jufri Budiman dari Partai Gerindra dapil Tarakan dan Wakil Ketua sementara dipercayakan kepada Muhammad Nasir dari partai Golkar dapil Bulungan-Tana Tidung," lanjut M Fandi.
Dari total 18 partai politik (parpol) yang bertarung pada pemilihan legislatif (pileg) tingkat provinsi, hanya sepuluh parpol yang berhasil mengantarkan perwakilannya untuk mengisi 35 kursi DPRD Kaltara.
Yakni Partai Gerindra sebagai peraih suara terbanyak, dengan perolehan 62.776 suara atau mendapat 6 kursi DPRD Kaltara.
Disusul posisi kedua, Partai Golkar dengan perolehan 49.223 suara (6 kursi) dan Partai Demokrat di posisi ketiga, dengan 48.446 suara (6 kursi).
Ketiga posisi teratas akan menduduki kursi unsur pimpinan di DPRD Kaltara periode 2024-2029.
Terjadi perubahan drastis dari unsur pimpinan periode sebelumnya (2019-2024). Di mana, dua unsur pimpinan periode sebelumnya, yakni PDI Perjuangan dan Partai Hanura harus rela tergeser.
PDI Perjuangan yang sebelumnya mendudukkan kursi sebagai Ketua DPRD, sesuai hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 menempati posisi keempat, dengan perolehan 40.802 suara (3 kursi).
Begitu pula dengan Partai Hanura yang berada di posisi kelima, dengan 38.959 suara (3 kursi di DPRD Kaltara).
Tak hanya unsur pimpinan yang berubah, komposisi legislator DPRD Provinsi Kaltara untuk periode lima tabun ke depan juga mengalami perubahan, yang cukup signifikan.
Meski ada beberapa wajah lama yang bertahan, wajah – wajah baru legeslator akan lebih mendominasi di Gedung DPRD Kaltara.
Sesuai hasil rekapitulasi, tercatat 22 orang dari 35 nama Anggota DPRD Kaltara 2024 – 2029 merupakan wajah baru.
Pada daerah pemilihan (Dapil) Kaltara I – Kota Tarakan, empat wajah baru Anggota DPRD Kaltara yang akan mengisi, di antaranya Adi Nata Kusuma ( Partai Golkar), Dino Andrian ( Partai Hanura), Maslan Abdul Latif (PKB) dan Komaruddin (PAN).
Begitu pun pada Dapil II (Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung). Ada 7 orang wajah baru, antara lain; Muhammad Nasir dan Hj Aluh Berlian dari Partai Golkar. Kemudian (H. Hamka), Kornie Serliany (Hanura), Vamelia Ibrahim Ali (PAN), Alimuddin (Demokrat) dan Moh. Nafis (PKS).
Tiga nama baru lainnya dari Dapil III (Malinau) antara lain ada Listiani (Demokrat), Agus Salim (Gerindra), dan Robenson Tadem (Golkar).
Kemudian dari Dapil IV Nunukan, nama baru yang terpilih sebagai anggota DPRD Kaltara ada 8 orang. Antara lain; Ladullah (PKS), H. Akbar Ali dan Rahman (Gerindra), Saleh dan Ruman Tumbo (Demokrat), Arming (PDIP), dan Rismanto (NasDem).
Berikut komposisi 35 anggota DPRD Provinsi Kaltara 2024-2029, hasil Pemilu 2024:
Dapil Kaltara I (Kota Tarakan)
1. Yancong (Partai Gerindra, 5.860 suara)
2. Adi Nata Kusuma (Partai Golkar, 6.163 suara)
3. H. Rakhmat Sewa (PDI Perjuangan, 3.940 suara)
4. Dino Andrian (Partai Hanura, 5.576 suara)
5. Maslan Abdul Latif (PKB, 6.836 suara)
6. Jufri Budiman (Partai Gerindra, 5.827 suara)
7. Muddain (Partai Demokrat, 5.754 suara)
8. Supaad Hadianto (Partai NasDem, 4.290 suara)
9. Syamsuddin Arfah (PKS, 5.389 suara)
10. Komaruddin (PAN, 2.156 suara)
11. Muhammad Hatta (PPP. 5.590 suara)
12. Hj Siti Laela (Partai Golkar, 5.449 suara)
Dapil Kaltara II (Kabupaten Bulungan – Tana Tidung)
1. H Muhammad Nasir (Partai Golkar, 7.281 suara)
2. H Hamka (PDI Perjuangan, 4.401 suara)
3. Kornie Serliany (Partai Hanura, 4.995 suara)
4. Vamelia Ibrahim (PAN, 9.984 suara)
5. Achmad Djufrie (Partai Gerindra, 4.680 suara)
6. Alimuddin (Partai Demokrat, 3.986 suara)
7. H. Moh. Nafis (PKS, 3.535 suara)
8. Hj. Aluh Berlian (Partai Golkar, 5.918 suara)
9. Herman (PKB, 2.997 suara)
Dapil Kaltara III (Kabupaten Malinau)
1. Listiani (Partai Demokrat, 7.489 suara)
2. Agus Salim (Partai Gerindra, 4.242 suara)
3. Hendri Tuwi (Partai Demokrat 5.594 suara)
4. Pdt. Robenson Tadem (Partai Golkar, 3.215 suara)
Dapil Kaltara IV (Kabupaten Nunukan)
1. Ladullah (PKS, 6.051 suara)
2. H. Akbar Ali (Partai Gerindra, 7.481 suara)
3. Saleh (Partai Demokrat, 3.556 suara)
4. Arming (PDI Perjuangan, 2.881 suara)
5. Tamara Moriska (Partai Hanura, 3.524 suara)
6. Rismanto (Partai NasDem, 2.772 suara)
7. Anto Bolokot (Partai Golkar, 3.434 suara)
8. Muhammad Nasir (PKS, 4.812 suara)
9. Rahman (Partai Gerindra, 2.960 suara)
10. Ruman Tumbo (Partai Demokrat, 2.938 suara)