YOGYAKARTA - Dalam artikel ini akan dibahas harta kekayaan Ahmad Luthfi, Irjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub Jateng 2024.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beranggotakan Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, dan PSI telah memutuskan untuk mengusung Ahmad Luthfi – Taj Yasin sebagai cagub dan cawagub pada Pilgub Jateng 2024. Pasangan ini sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Melihat sisi lain, berapa harta kekayaan Ahmad Luthfi? Simak penjelasannya berikut ini
Harta Kekayaan Ahmad Luthfi
Sebagai seorang pejabat negara, Ahmad Luthfi wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ahmad Luthfi terakhir kali menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN pada 20 Maret 2024 ketika masih menjabat sebagai Kapolda Jateng.
Dalam laporan untuk periode 2023 tersebut, Ahmad Luthfi tercatat memiliki harta 10,26 miliar atau tepatnya 10.268.479.662.
Harta kekayaan tersebut berasal dari tiga sumber, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, serta kas dan setara kas.
Lebih dari separuh harta kekayaan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini bersumber dari tanah di Kota Surakarta serta tanah dan bangunan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Diperoleh dari hasil sendiri, dua bidang Tanah dan satu bangunan milik Ahmad Luthfi nilainya ditaksir Rp6,3 miliar.
Selain itu, Cagub Jateng ini juga memiliki lima mobil dan satu buah motor Harley Davidson senilai Rp935 juta.
Untuk kas dan setara kas, jumlahnya sebesar Rp3.033.497.662. Dengan demikian, total harta kekayaan Ahmad Luthfi mencapai Rp10.268.497.662 atau Rp10,26 miliar.
Profil Ahmad Luthfi
Irjen Ahmad Luthfi merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat bintang tiga yang menjabat sebagai Irjen Kemendag. Jabatan tersebut diembannya sejak 29 Juli 2024.
Sebelumnya, Ahmad Luthfi merupakan Kapolda Jawa Tengah masa jabatan 1 Mei 2020-26 Juli 2024.
Melansir VOI, sebelum menjabat sebagai Kapolda Jateng, ia banyak mendapat sorotan terutama setelah ia menjadi Kapolresta Solo.
Patut diketahui bahwa Irjen Ahmad Luthfi kerap jadi perbincangan, sebab ia jadi satu-satunya jenderal yang bukan berasal dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ahmad Luthfi merupakan tamatan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk). Ahmad Lutfi merupakan angkatan ke-2 dalam Sepa Milsuk tahun 1989.
Sekolah Perwira Militer Sukarela alias Sepa Milsuk merupakan salah satu jalur bergabung ABRI yang diperuntukkan bagi pelajar lulusan perguruan tinggi. Saat ini Sepa Milsuk telah berganti nama jadi Penerimaan Polri Sumber Sarjana (PPSS). Pergantian tersebut dilakukan setelah dilakukan pemisahan antara polisi dan TNI.
Pria kelahiran 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan pengalaman terutama di bidang intel. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah ia pernah menjabat sebagai Kapolres Batang yakni tahun 2010. Ahmad Luthfi kemudian dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama satu tahun.
Ahmad Luthfia kemudian pindah ke Surakarta karena ia dipercaya menjadi Wakapolresta. Namun jabatan tersebut diemban hanya kurang lebih empat tahun. Tahun 2015 ia kemudian diangkat jadi Kapolresta Surakarta.
Jabatannya sebagai Kapolda Jawa Tengah sendiri diemban tahun 2020. Ia menggantikan Komjen Pol Ryco Amelza Dahniel.
Selama menjabat sebagai Kapolda, Irjen Ahmad Luthfia beberapa kali mendapat sorotan yang positif. Misalnya, dalam kasus calo penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 di Jawa Tengah.
Kini, Ahmad Lutfhi diusung oleh koalisi KIM Plus untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Dalam kontestasi itu, Luthfi dipasangkan dengan Taj Yasin, eks Wagub Jateng periode 2018-2023.
Demikian informasi tentang kekayaan Ahmad Luthfi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.