Bagikan:

JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didoakan oleh ulama dan ribuan jemaah yang hadir dalam Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadhul Jannah Sidoarjo untuk melanjutkan memimpin Jatim.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Kiai Kafabihi Mahrus saat menyampaikan tausiah-nya secara khusus menyampaikan harapannya serta mendoakan Khofifah agar melanjutkan kepemimpinan-nya sebagai Gubernur Jawa Timur.

"Ibu Khofifah menyampaikan ulama dan wali di Mesir menyebut cahaya nur ilahi memancar dari Jawa Timur. Maka saya husnudzhon ini sebab gubernur-nya Ibu Khofifah Indar Parawansa. Mudah-mudahan berlanjut (memimpin Jawa Timur)," kata Kiai Kafabihi Mahrus dilansir ANTARA, Minggu, 1 September.

Dia mengatakan, an-nasu 'ala dini mulukihim, karena manusia itu baik tergantung pemimpinnya, negara baik itu tergantung pemimpinnya.

"Pemimpin itu solahul imam aamum. Kebaikan pemimpin itu sifatnya umum. Bilamana pemimpin baik imam baik maka negara ini akan baik. Itulah perlunya kita dipimpin oleh orang yang baik," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan sebuah cerita tentang ulama dan waliyullah asal Mesir yaitu Syeikh Prof. Dr. Syech Muhammad Abdus Samad Mehanna yang menyebutkan bahwa Jawa Timur disebut oleh Syekh Jalaluddin Rumi sebagai daerah yang penuh cahaya dan barokah.

"Saya ingin menyampaikan sepenggal cerita dari Syeikh Mehanna yang dikenal satu dari tujuh ulama di Mesir sebagai waliyullah. Saat beliau datang ke Jatim, saya meminta izin untuk sowan bertemu beliau," kata Khofifah yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu.

Saat pertemuan itu, tokoh sufi besar Mesir yang Guru Besar Hukum dan Perundang-undangan di Mesir itu menjelaskan bahwa sebelum Khofifah datang, ada salah satu muridnya yang kesulitan menghubunginya.

Padahal muridnya yang berasal dari Amerika Serikat itu sejati-nya ingin mencari dan ingin sowan ke Syekh Muhanna di Kairo, Mesir.

"Kemudian Syekh Mehanna bercerita bahwa muridnya tersebut dalam perjalanan ke Mesir singgah ke makam Syekh Jalaluddin Rumi di Turki. Dalam malamnya sang murid bertemu dengan Syekh Rumi dan ditanya kamu sedang mencari siapa? Sang murid menjawab saya sedang mencari guru saya Syekh Mehanna, namun saya menghubungi tidak juga tersambung. Lalu Syekh Rumi menjawab bahwa Syekh Mehanna sedang ada di Indonesia, tepatnya di bagian timur. Daerah itu penuh cahaya dan penuh barokah," ujar Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.

Lepas malam tersebut, sang murid tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke Mesir dan bertemu dengan keluarga Syekh Mehanna. Ia kemudian menanyakan kembali keberadaan gurunya tersebut. Dan dijawab bahwa saat ini Syekh Muhanna sedang ada di Indonesia tepatnya di Jawa Timur.

"Betapa bahwa Syekh Rumi menyampaikan bahwa Indonesia bagian timur tepatnya Jawa Timur, daerahnya penuh cahaya dan penuh barokah. Hal ini saya kira karena di Jawa Timur begitu banyak majelis shalawat, begitu banyak majelis yang mengajak untuk dzikir dan doa bersama," kata Khofifah.

"Maka Insyaallah shawalat panjenengan (Anda, red), shalawat kita semua diterima oleh Allah SWT. Dan insya Allah shalawat dan munajat kita semua berseiring dengan turunnya syafaat rasulullah dan keberkahan dari Allah SWT," ujar Khofifah.

Apa yang dikatakan Syekh Rumi melalui salah satu murid Syekh Mehanna, dikatakan Khofifah, juga senada dengan testimoni banyak masyayikh dan habaib dunia.

Banyak dari mereka yang setelah datang ke Indonesia mengatakan bahwa betapa mudahnya mencari surga di sini. Karena mereka melihat langsung seringnya digelar majelis shalawat dan dzikir yang selalu dihadiri oleh ribuan jamaah dan masyarakat.

"Kita bersyukur bahwa lewat majelis seperti ini Allah menjaga kita untuk terus berdzikir dan bershalawat, Allah memberi ruang pada kita untuk merasakan nikmatnya dzikir dàn shalawat juga mendengarkan tausiyah guru guru kita," katanya.

Dia berharap seiring dengan banyaknya munajat, akan Allah turunkan berkah untuk Sidoarjo, berkah untuk Jawa Timur dan berkah untuk Indonesia.