Bagikan:

JAKARTA - Nurul Hidayanti (28) melaporkan suaminya, Wakidi (48) atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan di salah satu kafe Jalan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara. Akibat kekerasan yang dilakukan suaminya, wajah Nurul berlumur darah, babak belur setelah dipukuli dan dilempar handphone.

Laporan Nurul diterima dengan nomor kepolisian, LP/B/1291/VIII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.

Nurul tak berpikir lama berusaha membawa kasus yang dialaminya ke jalur hukum. Sebab menurutnya apa yang dilakukan suaminya sudah kelewat batas.

“Karena ini, sudah parah banget, dia pukul saya sampai berdarah-darah,” kata Nurul saat dikonfirmasi, Senin, 26 Agustus.

Nurul menceritakan, Sabtu, 24 Agustus, disaat ia sedang bekerja di kafe tiba-tiba datang suaminya dengan wanita lain. Nurul yang melihatnya pun curiga dan segera menghampiri suaminya yang saat itu sedang duduk bersama wanita sambil minum-minum.

“Saya tanya itu cewek siapa, kok duduk deket banget. Terus minum bareng kok gak pantes ya. Eh, dia langsung marah lepar handphone, lalu tonjok (pukul) saya,” katanya.

“Dia lempar handphone, belakangnya ada besinya. Dia lempar dari jarak kurang 1 meter. Karena memang hadap-hadapan,” sambung Nurul.

Singkatnya, setelah keributan itu selesai. Nurul segera membuat laporan kepolisian di Polres Metro Jakarta Utara, untuk tindakan lebih lanjut.

Lalu ia memutuskan untuk kabur dari rumah dan bersembunyi menghindari suaminya.

“Saya lagi sembunyi di kawasan Jakarta Utara. Maaf tidak bisa detil, karena sedang bersembunyi,” ujarnya.