JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mulai uji coba program makan bergizi gratis untuk ratusan siswa di SDN Cideng 07, Jakarta Pusat. Biaya makan gratis yang disediakan hari ini sebesar Rp15 ribu per porsi.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memperkirakan, saat program makan gratis resmi dijalankan, anggarannya akan bertambah hingga lebih dari Rp15 ribu.
"Mungkin nanti saya evaluasi lagi, 15 ribu itu menu saja. Di DKI itu 15 ribu menu saja. Mungkin ada tambahan lain untuk biaya masak, pengantaran, boks. Plus minus mungkin Rp20 ribu, Rp22 ribu, Rp23 ribu, atau Rp25 ribu, nanti kita lihat," kata Heru di SDN Cideng 07, Senin, 19 Agustus.
Di SDN Cideng 07, makan gratis disajikan dalam boks karton berwarna cokelat. Menunya terdiri dari nasi putih, beberapa potong ayam goreng tepung, sayur sawi putih, buah pisang ukuran kecil, dan air mineral kemasan gelas.
Heru menginginkan ada penambahan menu atau lauk yang disajikan saat uji coba makan gratis selanjutnya. Hal ini juga yang menyebabkan harga per porsi bisa bertambah.
"Ya, perlu ditingkatin lagi. Nanti saya coba satu menu lagi lah. Tadi selain ikan, ayam, ada sayur. Nanti kita tambahin telur, lah. Itu kita lihat variasinya," urai Heru.
Dalam kesempata itu, Heru menyebut akan kembali melakukan uji coba makan gratis di sejumlah sekolah lain beberapa hari mendatang. Nanti, alokasi anggaran diambil dari dana corporate social responsibiility (CSR) badan usaha milik daerah (BUMD).
"Besok, dua hari lagi nanti kita atur BUMD di DKI bergiliran. Yang pertama adalah Dharma Jaya, nanti yang kedua PAM. kita lihat menu, nanti minggu depan kalau menu itu sudah pas, harganya sudah pas, baru minggu depan kita serentak," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden itu juga berencana mengajak Prabowo dan Gibran selaku Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024 untuk meninjau pelaksanaan pembagian makan gratis di Jakarta.
"Nanti kalau sudah sempurna, saya coba untuk mengajak beliau keliling. Tentunya nanti waktunya kami paskan," ungkap dia.